Laman

Powered By Blogger

Jumat, 01 Juni 2012

meriahnya tahun baru


DI BALIK KEMERIAHAN TAHUN BARU DI INDONESIA
Oleh :
 Puput Widowati, Amirotul Fauziah


Macam-Macam Tahun Baru
      Tahun baru. Mendengar kata-kata tersebut mungkin akan terbesit pertanyaan. Tahun baru apa? Tahun baru yang mana? Pertanyaan tersebut sangat wajar karena mengingat di Indonesia tercinta ini cukup banyak macamnya. Ada Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Hijriah, Tahun   Baru Sura (Jawa), Tahun Baru Cina (Imlek), Dan Tahun Baru Saka. (http://www.franco.web.id/2010/01/macam-macam-tahun-baru-di-indonesia.html)
Tahun baru Masehi yaitu tahun baru kalender Gregorian yang dianut oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Tahun baru Masehi adalah tahun baru yang paling “mewah” di antara tahun baru lainnya karena setiap negara akan merayakannya. Kalender Masehi penghitungannya berdasarkan rotasi bumi terhadap matahari (Kalender Matahari).
Tahun baru Hijriah/ Muharram adalah tahun baru dari Kalender Hijriah/ Kalender Islam yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal dan bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari penting lainnya. Di dalam negara- negara yang mayoritas penduduk  beragama Islam, Kalender Hijriah digunakan sebagai penanggalan sehari-hari. Kalender ini menggunakan sistem penghitungan rotasi bulan terhadap bumi (Kalender Bulan). Tahun Baru Hijriah inilah yang sepatutnya kita rayakan karena memang saat itu adalah “the real of a new year”.
Tahun baru Sura (Jawa) adalah tahun  baru dari Kalender Jawa yang merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu- Budha Jawa, bahkan juga sedikit budaya barat. Secara penghitungan, Kalender Jawa sama dengan Kalender Hijriah/ Islam, hanya berbeda penamaannya. Kalender Jawa ini masih digunakan oleh masyarakat khususnya masyarakat Jawa untuk menentukan hari baik untuk hajatan, syukuran, pindahan atau lain sebagainya.
Tahun Baru Imlek adalah tahun baru dari Kalender Tionghoa. Kalender ini adalah kalender lunisolar yaitu penggabungan antara kalender bulan dan kalender matahari tahun baru. Imlek jatuh pada malam bulan baru pada musim dingin (antara akhir Januari hingga awal Februari). Kalender Tionghoa dianut oeh oleh masyarakat Cina. Di Indonesia sebagian penduduknya adalah keturunan Cina.
Tahun baru Saka dari Kalender Saka adalah kalender yang berasal dari India. Kalender ini merupakan penanggalan candra-surya atau kalender lunisolar.  Kalender Saka ini digunakan oleh umat Hindu dalam peribadatan.
Makna Tahun Baru Masehi
Seperti yang sudah kita ketahui, perayaan tahun baru adalah sebuah event yang mungkin tak seorangpun mau melewatkannya dengan sia-sia. Sebagian besar dari mereka menganggapnya sebagai event langka, karena hanya satu kali dalam satu tahun. Mereka akan menyesal bila melewatinya dengan percuma karena memamg butuh waktu satu tahun untuk menjumpai tahun baru lagi.  Entah itu orang tua, remaja, ataupun anak-anak, mereka semua ingin bersuka ria di tahun baru.
      Tahun baru bagi orang tua mungkin adalah sebuah masa peralihan untuk menjadikan hidup lebih baik dari tahun sebelumnya. Mereka ingin membuka lembar kehidupan yang baru, kehidupan yang lebih baik, rumah tangga yang lebih romantis, menyusun rencana-rencana untuk tahun depan atau membangun optimisme dalam kehidupan dalam mencapai tujuan hidup. Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk merenungi semua peristiwa satu tahun sebelumnya, mengambil hikmah-hikmahnya dan melakukan resolusi untuk tahun mendatang.
      Sedangkan untuk anak remaja, makna tahun baru bukan hanya sekedar pergantian tahun saja tetapi mereka menganggapnya sebagai moment untuk berkumpul dengn teman-teman sekolah ataupun teman-teman kenalan mereka. Memang sangat bahagia jika sudah dalam keadaan seperti itu. Berkumpul, bercanda, menjalin silahturahmi dengan teman-teman yang memang sudah lama tidak bertemu. Ada yang berkonvoi ke tempat-tempat pusat perayaan tahun baru, jalan-jalan ke tempat hiburan seperti mall atau hanya sekedar bakar-bakar jagung di depan rumah. Itu semua menyenangkan, walaupun tidak semua cara para remaja itu dibenarkan. Ada sebagian dari mereka yang merusak keindahan tahun baru dengan pesta miras, pesta narkoba, mencuri, merampok atau bisa saja pesta seks. Itu cara sebagian remaja yang mungkin tidak tahu cara yang baik memeriahkan tahun baru. Mereka tergiur oleh kenikmatan dunia yang bersifat sementara. Mereka tidak berfikir akibat yang ditimbulkan. Padahal hal itu bisa merusak nama baik diri sendiri, orang tua, saudara dan bangsa serta negara.
            Makna tahun baru di mata anak-anak tidaklah sekomplit seperti anggapan orang dewasa ataupun anak-anak remaja. Yang anak-anak tahu, tahun baru itu adalah pesta terompet dan kembang api. Mereka akan ikut kemanapun orang tua mereka pergi untuk merayakan tahun baru. Bahkan mereka tidak peduli atau tidak akan menyesal kalau tidur sebelum jam dua belas malam pergantian atau melewatkan pesta kembang api yang mewah. Yang mereka mau hanya terompet unik atau sekedar jalan-jalan.
Cara Memeriahkan Tahun Baru di Indonesia
Banyak sekali cara memeriahkan tahun baru di  Indonesia. Pesta kembang api, kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman, pergi berlibur ke tempat rekreasi, nonton atau bakar-bakar jagung di depan rumah. Tetapi yang paling dominan adalah pesta kembang api. Di setiap kota di Indonesia akan menyediakan tempat dan dana khusus untuk pesta ini. Apalagi di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Dimana-mana di setiap sudut kota akan terdengar suara letusan kembang api. Selain itu, di Kota Surabaya misalnya, remaja-remaja kota ini akan memodifikasi motornya dengan berbagai variasi, tidak lupa dengan knalpot yang bersuara bising. Motor-motor  tersebut akan berkumpul di suatu tempat dan akan berkonvoi keliling kota tentunya dengan suara bising dari knalpotnya. Semua orang memaklumi “kebisingan ” tersebut karena memang hanya ada pada saat perayaan tahun baru. Tetapi jika “kebisingan” tersebut terjadi setiap hari maka tidak menutut kemungkinan si pembuat “kebisingan” akan berurusan dengan aparat hukum. 
            Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk memeriahkan malam pergantian tahun ini. Sah-sah saja kita memuaskan hati di acara ini asalkan tidak menganggu atau bahkan membahayakan orang lain. Bukan tidak mungkin jika ada sebagian kecil orang merayakan tahun baru dengan cara –cara yang melanggar hukum, misalnya pesta miras, pesta narkoba, mencuri merampok atau bahkan pesta seks. Kebanyakan aksi-aksi kejahatan tersebut tidak diketahui oleh aparat kepolisian. Bukan karena tidak mengawasi, tetapi mereka pasti kualahan dan sangat lemah terhadap tindak kejahatan di saat perayaan tahun baru. Disaat itu masyarakat keluar ke jalan-jalan sehingga perhatian kepada tindakan kejahatan akan lemah.( http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/27/perayaan-tahun-baru-syarat-budaya-jahiliyah-kebodohan/)
      Tahun baru bukanlah satu-satunya momen untuk berkumpul dengan keluarga besar. Liburan akhir  pekan atau liburan sekolah juga tidak kalah mengasyikan untuk berkumpul bersama keluarga.
Keuntungan Pesta Tahun Baru
Malam pergantian tahun  baru selalu identik dengan terompet dan kembang api , menjelang tahun baru 2012 sejumlah pedagang kembang api dan terompet  sudah mulai menjamur dipasaran. Beragam bentuk terompet  yang disediakan oleh para pedagang . Model-model terompet unik tersebut mampu menarik konsumen untuk membelinya. Harga terompet bervariasi mulai dari lima ribu rupiah sampai puluhan ribu rupiah, tentunya tergantung modelnya. Selain itu jika kita membelinya dekat dengan hari “H” tentunya harga juga semakin melejit . Untuk menghindari itu ada baiknya membeli terompet dan kembang api jauh-jauh sebelum hari “H”.
Kembang api juga tersedia dalam beragam jenis . Ada yang kecil ,panjang, ada yang sekedar menghasilkan bunga-bunga api sampai meluncur ke langit dan meletus . Sama halnya seperti terompet , harga kembang api juga bervariasi mulai dari Rp.20.000 hingga Rp.100.000 per pcs.Tentu saja itu menguntungkan produsen dan pedagang kembang api . Omset mereka akan naik secara drastis menyusul anime masyarakat untuk membeli kembang api. Sebagian masyarakat menjadikan kembang api sebagai bentuk ungkapan sebuah pesta besar di akhir tahun.( http://radarsukabumi.com/?P=29101)
Melonjaknya permintaan masyarakat akan terompet dan kembang api mengharuskan produsen untuk meningkatkan hasil produksinya. Secara tidak langsung produsen membutuhkan tenaga lebih banyak. Hal tersebut tentu menguntungkan orang-orang di sekitar pabrik atau rumah produksi untuk menjadi tenaga musiman. Dalam hal ini produsen tersebut membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran walaupun hanya di sekitar waktu tahun baru saja. Keahlian dari perajin-perajin terompet dan kembang api bisa dijadikan modal untuk membuka usaha baru. Mereka juga bisa mewariskan keahlian tersebut kepada anak cucu.
Sektor pariwista juga “kecipratan”  untung di tahun baru. Tempat-tempat wisata keluarga akan laris manis. Seperti wisata Puncak Bogor, Bali, dan tempat wisata lainnya. Tiket kereta api dan pesawat laris manis dipesan. Hotel atau villa  sudah dipesan jauh-jauh sebelum malam puncak perayaan tahun baru. Tempat bermain keluarga juga tidak kalah sesaknya dengan pengunjung. Banyaknya minat masyarakat untuk merayakan tahun baru di tempat-tempat wisata, membuat jalan utama menuju tempat wisata macet total. Dalam kondisi inilah emosi bisa menjadi labil. Keinginan untuk cepat-cepat sampai di tempat tujuan membuat pengemudi ngebut sehingga menyebabkan kecelakaan. Seperti yang dikutip di Koran Jawa Pos edisi 1 Januari 2012. Satu keluarga tewas karena kecelakaan di Tol Jagorawi Km 30,7 Jakarta-Bogor. Mobil korban yang melaju dengan kecepatan tinggi tiba-tiba mengalami pecah ban. Dalam keadaan panik dan kaget, pengemudi membanting stir ke kanan sehingga menabrak bagian belakang dump truck. Satu keluarga tewas, hanya keponakannya yang selamat tetapi masih dalam keadaan kritis. Keluarga tersebut rencananya akan menikmati tahun baru di Cisarua Puncak Bogor. Kalau dalam keadaan seperti ini, bukan kebahagiaan yang ada melainkan duka yang akan terus membekas dalam pikiran.
Menyikapi  “ demam” tahun baru memang sikap bijaksana sangat diperlukan agar kita tidak menjadi orang yang merugi karena dana dan waktu yang telah kita buang sia-sia  selama perayaan tahun baru. Merayakan tahun baru bukanlah suatu kewajiban setiap orang untuk merayakan. Kalau hanya sekedar merayakan bersama untuk mendapatkan kebahagiaan itu tidak menjadi masalah, tetapi jika kita terlalu “over” dalam merayakannya malah menjadi kurang baik. Bukan untung yang kita raih melainkan buntung yang akan menimpa kita.
Pesta Kembang Api Event Tahunan
            Memang sudah menjadi kewajaran jika setiap perayaan tahun  baru terdengar letusan kembang api. Tidak afdol rasanya jika tahun baru tanpa kembang api. Kembang api mampu memikat orang-orang yang menyaksikannya. Bukan hanya di Indonesia saja, di negara lain seperti Amerika, Australia, Cina, Thailand, Singapore, Korea dan negara lainnya. Kembang api menghasilkan efek suara, cahaya, asap dan bahan terbang.
            Suara kembang api yang menggelegar di langit malam melengkapi indahnya bunga-bunga api. Kembang api menghasilkan cahaya warna-warni. Ada merah, kuning, oranye, hijau, biru, putih, ungu, dan sebagainya. (Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas)
             Warna-warna dalam kembang api terjadi  karena adanya kandungan bahan kimia dalam kembang api yang bereaksi. Campuran bahan kimia tersebut tidak hanya menentukan warna letusan tetapi juga arah dan bentuk letusan. Tidak sulit untuk menyalakan kembang api. Hanya menyulut api pada sumbunya lalu dalam sekejap kembang api tersebut akan meletus. Sangat menyenangkan saat melihat kembang api.
      Seperti halnya di kota Surabaya, terdapat tempat sentral yang khusus disediakan pemerintah untuk merayakan tahun baru. Dari Kota Madya Surabaya, Bambu Runcing, Taman Bungkul dan tempat lainnya, di tempat- tempat tersebut akan ramai sekali dengan kerumunan orang. Ada yang mengendarai mobil, sepeda motor, sepeda, atau bahkan jalan kaki. Dari orang tua, anak-anak remaja dan anak kecil, tumpah ruah disana. Rata-rata mereka berangkat dari rumah sebelum jam 9 malam. Mereka tidak mau terjebak kemacetan. Bersama keluarga, teman atau saudara menikmati keindahan malam tahun baru. Perlu diingat, dalam keadaan ramai inilah segelintir orang memanfaatkannya untuk berbuat kejahatan. Waspada sangat diperlukan.
      Setelah jam menunjukan tepat pukul 12 malam secara serentak kembang api akan meluncur menghiasi langit malam kota Surabaya. Suara dentumannya menambah seru suasana. Kurang lebih 30 menit kembang api akan bersahut-sahutan di angkasa. Berbagai bentuk dan warna dari letusan membuat decak kagum yang melihatnya. Tentu saja unuk membuat itu semua membutuhkan dana yang besar.
      Pesta kembang api  memang menyenangkan tetapi bila harus membuang uang dengan percuma tentu hal tersebut menjadi kurang baik. Merayakan tahun baru tidak harus dengan pesta kembang api. Dengan hal lain seperti dzikir bersama merenungkan semua kejadian selama satu tahun yang lalu dan membuat resolusi untuk tahun mendatang akan jauh lebih baik daripada harus hura-hura.

Dampak Setelah Pesta Kembang Api
            Setelah melakukan pesta kembang api , tidakkah anda terfikir dampak setelah pesta kembang api ? Tentu dibalik itu semua pasti ada dampaknya , misalnya setelah kita bersenang-senang dengan merayakan tahun baru dengan pesta kembang api mungkin banyak anak kecil,remaja,bahkan orang dewasa terkena percikan-percikan kembang api mulai dari luka bakar yang ringan sampai berat. Seperti yang dialami Daniel Oyong pemuda Cileduk Tangerang. Malang menimpanya. Saat kembang api dinyalakan, kembang api tersebut malah meletus digenggaman tangannya. Akibatnya, ujung jari tangan kirinya (jari manis dan jari tengah) harus diamputasi.
Beberapa tips aman bermain segala jenis kembang api yang perlu  diperhatikan yaitu :
1.      Bacalah petunjuk pemakaian sebelum menggunakan kembang api
2.      Bermainlah ditempat udara terbuka , yang jauh  dari benda-benda yang mudah terbakar dan rumah tinggal atau bangunan lainnya
3.      Jika setelah membakar sumbu  tetapi kembang api tidak menyala, jangan langsung mendekatinya tunggu 1 sampai 3 menit. Jika tidak ada asap atau tanda-tanda  tidak menyala  barulah dekati dan singkirkan kembang api tersebut
4.      Jika kembang api berukuran besar  dan mengeluarkan ledakan sebaiknya dinyalakan jauh dari penonton dengan jarak antara 25-50 meter, tergantung jenisnya. (http://www.bawono.com/2010/02/kembang-api-sering-digunakan-untuk.html)
            Selain itu kembang api bisa menghasilkan empat efek primer  yaitu suara,cahaya,asap dan bahan terbang. Setelah kembang api meletus pastinya akan meninggalkan asap yang tebal dan beracun . Hal inilah yang mengakibatkan stess pada hewan misalnya burung dan ikan . Karena diduga pada malam tahun baru 2011 mengakibatkan kematian sekitar 5000 burung Blackbird di Little Rock, Arkansas, secara misterius  mulai berjatuhan dari langit, mungkin hal itu terjadi karena banyaknya racun yang tersebar dari kembang api  ( bahan terbang,  asap , suara , dan cahaya ). Dengan begitu kita harus berwaspada dengan permainan ini karena dibalik keindahannya ada dampak buruk  yang bisa berakibat fatal bagi tubuh dan makhluk hidup lainnya.( http://terlampau.wordpress.com/2011/01/04/5-000-burung-mati-akibat-stres-kembang-api-tahun-baru/)
Cara Baik Untuk Memeriahkan Tahun Baru
      Cara baik untuk memeriahkan tahun baru yaitu  merayakan dengan keluarga secara sederhana , berdo’a, intropeksi diri, kunjungan ke tempat-tempat rekreasi . Karena tahun baru bukan event untuk berfoya-foya menghabiskan uang dan sebagainya, tetapi tahun baru hendaknya  dirayakan dengan positif misalnya dengan mengikuti lomba K-Pop  yang diadakan di atrium utama Royal Plaza Surabaya pada akhir tahun untuk menyambut tahun baru.  Selain itu acara tersebut  diadakan untuk memberikan pengalaman  “manggung” kepada para peserta lomba. Kar ena hal itu berfungsi untuk mencari talenta dibidang tarik suara yang berpadu dengan koreografi. (Jawa Pos, 2012)
      Hal lain pesta perayaan  pergantian tahun di Kutai Kartanegara diganti dengan dzikir karena warga karta negara  masih berkabung  atas ambruknya  jembatan “Golden Gate”. Meskipun tahun-tahun sebelumnya mereka merayakan pesta dengan meriah , sekarang  mereka berfikir perayaan tahun baru bukan sekedar pesta pora namun juga sebagai moment mendekatkan diri kepada  Tuhan Yang Maha Esa. Apalagi saat ini sangat perlu peningkatan sisi spiritual dalam segala hal, dengan mengingat  segala yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa sepanjang 2011 entah itu bahagia ataupun duka. (Jawa Pos, 2012)
       Bisa juga merayakan tahun baru dengan berkunjung  ditempat-tempat  rekreasi , tetapi hendaknya kita mempersiapkan segala sesuatu dengan matang dan tidak untuk  menghambur – hamburkan uang tetapi rekreasi yang bermanfaat misalnya berkunjung di tempat-tempat yang sekaligus  memberi pengetahuan seperti kebun binatang ,museum,candi, tempat yang kental dengan kebudayaan-kebudayaan dan lain sebagainya. Dengan begitu moment tahun baru bisa dikatakan untuk menjadi sosok yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Daftar Pustaka
Ø  Http://www.franco.web.id/2010/01/macam-macam-tahun-baru-di-indonesia.html
Ø  Http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/27/perayaan-tahun-baru-syarat-budaya-jahiliyah-kebodohan/
Ø  Http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/01/03/13386/pesta_kembang_api_di_medan_dikritik/
Ø  Http://radarsukabumi.com/?P=29101
Ø  Http://terlampau.wordpress.com/2011/01/04/5-000-burung-mati-akibat-stres-kembang-api-tahun-baru/
Ø  Http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/11/01/04/156267-stres-karena-kembang-api-ribuan-burung-mati
Ø  Http://www.andriewongso.com/awartikel-910-Artikel_Tetap-Tahun_Baru,_Impian_Baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar