Laman

Powered By Blogger

Jumat, 01 Juni 2012

MAKNA HARI IBU


MAKNA HARI IBU DI MASYARAKAT INDONESIA
Oleh :
Fita Zuqo Amaliyah, Eny Lathifah


Memperingati hari ibu di masyarakat indonesia
Pada tangal 22 desember ternyata sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk merayakan hari ibu. Di Indonesia setiap tangal 22 desember selalu banyak kegiatan, termasuk acara-acara di radio dan televisi. Begitu juga dengan iklan-iklan di media cetak maupun di media elektronik, semuanya bertemakan tentang hari ibu. Sebagian besar masyarakat Indonesia merasa sangat bangga, bersyukur dan berterima kasih kepada ibu karena berkat cinta dan kasih sayang serta segala pengorbanan yang telah diberikan.
Pembahasan mengenai wanita dahulu sampai sekarang sepertinya selalu menarik. di seminar-seminar, diskusi banyak yang mengangkat masalah seputar wanita. Karena peran wanita sebagai seorang ibu sangat besar dan tidak dapat digantikan oleh peran ayah, yaitu mengandung dan melahirkan.
Selain mengandung dan melahirkan seorang ibu juga berperan dalam menyusui, merawat dan mendidik anak-anaknya, sehingga kelak anak-anaknya menjadi pribadi yang besar saat ini.
Perayaan hari ibu di beberapa Negara
Di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother’s Day (bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret (wikipedia.org).
Makna peringatan hari ibu
Peringatan Hari ibu merupakan sebuah peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam keluarganya, baik itu sebagai istri untuk suaminya, ibu untuk anak-anaknya, maupun untuk lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebas tugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap sebagai kewajibannya; seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.
Untuk menghormati ibu tidak hanya diperlukan sehari saja dalam setahun, tetapi ibu harus selalu dihormati, dipelihara, diperhatikan, dan ditaati perintahnya oleh anak-anaknya, selama tidak untuk bermaksiat kepada Yang Maha Kuasa di sepanjang zaman dan di segala tempat.
Mario Teguh - dalam Mario Teguh Golden Ways, hanya dengan memikirkan atau dengan mengucapkan kata ibu maka kita akan langsung teringat dengan jasa ibu. Serta membuat diri kita terenyuh dan berfikir apakah kita sudah pantas untuk membalas jasa besar ibu kita? Jasa ibu sendiri tidak bisa kita gantikan dalam kehidupan sehari-hari selain dengan membuatnya bahagia dan tersenyum.
Misi pada peringatan hari ibu
Misi peringatan Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.
Di Solo misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu, panitia Hari Ibu Solo juga mengadakan rapat umum yang mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan makanan pokok. Pada 1950-an, Hari Ibu mengambil bentuk pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung. (Adam Muakhor, S.T.)
Sejarah tentang adanya hari ibu
Tahukah Anda sejarah Hari Ibu sampai ditetapkan sebagai perayaan nasional?
Sejarah tentang adanya hari ibu pada tanggal 22 desember yaitu bermula karena adanya kongres wanita Indonesia pertama di Yogyakarta pada tangal 22-25 desember 1928 yang telah dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di jawa dan sumatera. Organisasi perempuan ini sudah berdiri sejak tahun 1912 yang di pelopori oleh wanita-wanita nasional seperti M. Cristina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rangkoyo Rasuna Said. Semangat mereka adalah semangat memperjuangkan hak-hak perempuan.
Pada Kongres kedua Perempuan dihasilkan ”Passief Kiesrecht” untuk kaum perempuan. Pandangan bahwa perempuan tidak pantas berpolitik, berubah ketika pada 1941 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Komisi Visman untuk menyelidiki keinginan bangsa Indonesia mengenai perubahan ketatanegaraan. Pada waktu itu, dua perempuan yaitu Nyonya Soenaryo Mangunpuspito mengajukan tuntutan Indonesia berparlemen, dan Nyonya Sri Mangoensarkoro menuntut Indonesia merdeka.
Bukan berarti saat ini tidak ada perempuan yang menjadi tokoh politik, tetapi apakah jumlah dan kualitasnya sudah seperti diharapkan? Jumlah yang sedikit itu juga belum semuanya mempunyai sensitivitas gender. Atau kalau pun telah mempunyai kepekaan dan perspektif gender dalam setiap ide dan kebijakan politiknya, kembali mereka menghadapi tembok tebal berbagai faktor untuk mewujudkannya.permasalahan perempuan. Zaman sekarang begitu banyak masalah-masalah perempuan. Misalnya soal perdagangan perempuan. Ini seharusnya disuarakan dalam peringatan Hari Ibu. (yulian.firdaus,sejarah-hari-ibu).
Adapun penetapan tanggal 22 desember sebagai hari ibu di putuskan dalam kongres wanita Indonesia yang kedua pada tahun 1938. Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu ditetapkan pada Kongres Wanita ketiga yang diadakan di Bandung pada tanggal 22 Desember 1938. Penetapan tanggal ini bertujuan untuk menjaga semangat kebangkitan wanita Indonesia secara terorganisasi dan bergerak sejajar dengan kaum pria.
Mengingat pentingnya makna Hari Ibu tersebut, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit No. 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959 yang menetapkan Hari Ibu sebagai Hari Nasional. Pada kongres yang diadakan di Bandung pada tahun 1952, Ibu Sri Mangunsarkoro mengusulkan untuk dibangun sebuah monumen untuk memperingati kongres pertama tersebut. Pada tanggal 20 Mei 1956 dibangunlah Balai Srikandi yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh menteri wanita pertama di Indonesia.

Kemudian seluruh kompleks bangunan pun dibangun dan akhirnya diresmikan oleh Presiden Suharto menjadi kompleks gedung Mandala Bhakti Wanitatama pada tanggal 22 Desember 1983. Ada beberapa bangunan pada kompleks ini. Museum terletak pada salah satu bagian dari Balai Srikandi. Kemudian di sekelilingnya terdapat bangunan yang sering digunakan untuk acara resepsi dan pameran, yaitu Balai Shinta, Kunthi, dan Utari.

Ada pula kompleks wisma penginapan Wisma Sembodro dan Wisma Arimbi serta perpustakaan. Museum yang terletak di Balai Srikandi menyimpan berbagai koleksi benda-benda yang digunakan saat kongres waktu itu serta diorama.

Tujuan dari kongres tersebut yaitu untuk mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia dan menggabungkan organisasi-organisasi wanita Indonesia dalam suatu badan federasi yang dermokratis tanpa memandang latar belakang agama, politik, dan kedudukan sosial dalam masyarakat. (jengjeng.matriphe.com).

Kongres ini dapat merumuskan beberapa tuntutan yang penting bagi kaum wanita Indonesia, seperti penentangan terhadap perkawinan anak-anak dan kawin paksa, tuntutan akan syarat-syarat perceraian yang menguntungkan pihak wanita, sokongan untuk para janda dan para yatim, beasiswa untuk anak perempuan dan sekolah-sekolah perempuan. Dari Tujuan dan hasil dari kongres tersebut menekankan pada perjuangan wanita di Indonesia.

Saat ini Indonesia sudah merdeka namun wanita selalu mengambil Bagian dalam rangka pembangunan nasional.  Di susunan cabinet menteri sudah sangat sering wanita menduduki posisi menteri bahkan menjadi Megawati Soekarno Putri menjadi kepala Negara atau presiden Republik Indonesia yang ke-5. peran wanita dalam pemerintahan pusat maupun daerah juga tidak dapat di pungkiri.

Di tengah kelemahan dan keterbatasan wanita, ternyata wanita juga mampu untuk ikut serta berpartisipasi dalam dominasi dunia pria di Indonesia. Sudah banyak sekali wanita Indonesia meraih prestasi. Misalnya, dalam bidang social, politik, teknologi maupun olahraga. Walaupun masih banyak orang yang merendahkan kaum wanita namun, mereka tetap dapat menunjukkan eksistensinya dalam berbagai bidang. Tetapi, masih pantaskah orang lain masih mengaggap lemah martabat kaum wanita? (Yeni Rosa Damayanti dan Hari Prabowo).
10 kebaikan seorang ibu
Pola asuh seorang ibu berperan besar dalam pembentukan karakter dan pola pikir anak di kemudian hari nanti. Dalam mengasuh anak, tentu tidak hanya bisa jadi pendidik anak tapi juga sahabat yang menyenangkan. Ibu dapat melakukan apa saja untuk kebaikan dan kebahagian anak-anaknya
Ada sepuluh kebaikan seorang ibu yang nilainya tak terhingga, yaitu:
1.      pertama, kebaikan dalam memberikan perlindungan dan penjagaan selama kita dalam kandungan.
2.      Kedua, kebaikan menanggung derita selama kelahiran.
3.      Ketiga, kebaikan melupakan semua kesakitan begitu kita lahir.
4.      Keempat, kebaikan dari memakan bagian yang pahit bagi dirinya dan menyimpan bagian yang manis buat kita.
5.      Kelima, kebaikan memindahkan kita ke tempat yang kering dan dirinya sendiri di tempat yang basah.
6.      Keenam, kebaikan menyusui dan memberikan makan serta memelihara kita.
7.      Ketujuh, kebaikan membersihkan yang kotor.
8.      Kedelapan, kebaikan selalu memikirkan kita bila berjalan jauh.
9.      Kesembilan, kebaikan karena kasih sayang yang dalam dan pengabdian.
10.  Kesepuluh, Kebaikan dari rasa belas kasih yang dalam dan simpati. (http://sdftyujklvbn.blogspot.com/2012/01/10-kebaikan-ibu-yang-takan-terbalas.html)
Lagu nasional tentang hari ibu

Di masyarakat Indonesia sudah banyak sekali lirik kagu tentang IBU, bahkan ketika mulai masuk di Sekolah Dasar sudah di ajarkan tentang lagu-lagu tentang IBU misalnya contoh lirik lagu di bawah ini :

IBU
Kasih ibu,
kepada beta,
tak terhingga sepanjang masa.
Hanya memberi,
 tak harap kembali,
bagaikan surya menyinari dunia.
Lirik lagu di atas memiliki makna yang sangat dalam walaupun hanya terdapat 6 bait. Terutama pada bait “bagaikan sang surya menyinari dunia” kita semua tau bahwa surya atau matahari menyinari bumi dari awal adanya bumi hingga saat ini. Sama halnya dengan kasih sayang seorang ibu, kasih sayang seorang ibu akan terus mengalir dari mulai kita berada di kandungan sampai dewasa saai ini, bahkan sampai nafas terakhir seorang ibu.
Penjelasan Alquran dan Hadist Nabi Muhammad SAW tentang Ibu
Tuntunan Alquran sangat jelas. Kepada Ibu kita diperintahkan bersyukur, berbuat baik, dan memuliakannya. Dan hendaklah kita berkata dengan perkataan yang baik dan lembut. Bahkan berkata “Chuiiih” ( dalam bahasa Alquran “Uff” ) sangatlah dilarang. Hendaknya kita berkata-kata dengan perkataan yang mulia.
Banyak sekali kisah-kisah yang mengandung banyak peringatan untuk kita semua. Kita dengar Alqomah sahabat Nabi Muhammad SAW tidak bisa mengucapkan kalimat tauhid ketika mau mati, karena tidak diridhoi oleh sang Ibunda. Beruntunglah sang Ibu masih bisa memaaafkan si Alqomah sehingga ia bisa mengucapkan kalimat tauhid dengan fasih dan lancar.
Ada juga kisah ada seorang anak yang berubah menjadi seekor tikus besar karena sangat lancangnya terhadap sang Ibu padahal Ibunya sedang membaca Alquran Karim. Dengan melihat kejadian – kejadian sehingga Nabi Muhammad SAW mendudukkan dosa besar bagi yang durhaka kepada kedua orang tua, terutama pada seorang ibu. Karena surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu.
Rasulullah sangat memuliakan seorang ibu. Pada hadis Rosulullah yang diriwayatkan oleh H.R. Bukhari dan Muslim. Ada lelaki pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,
’’Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?’’
 Beliau menjawab, ’’Ibumu’’.
Lelaki itu bertanya lagi,’’Kemudian siapa lagi?’’
Beliau kembali menjawab, ’’Ibumu’’.
Lelaki itu kembali bertanya, ’’Kemudian siapa lagi?’’
Beliau menjawab, ’’Ibumu’’.
’’Lalu siapa lagi?’’ tanyanya.
’’Ayahmu,’’ jawab beliau’’. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Ada lima pesan dalam Alquran Surat Lukman ayat 14-15 dan Surat Al-Israa’ ayat 23-24 yang dapat dijadikan ikhtiar bagi kita dalam membahagiakan ibu.
1.      Pertama, kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua kita dengan sebaik-baiknya.
2.      Kedua, kita diwajibkan merawat dan mengurus orang tua bila sudah usia lanjut.
3.      Ketiga, kita diwajibkan berperilaku santun dan lembut serta mengeluarkan lisan yang mulia.
4.      Keempat, kita diwajibkan untuk merendahkan diri dengan penuh kasih sayang.
5.      Kelima, senantiasa mendoakan mereka.
Peringatan hari ibu bukan hanya sekedar simbolis
Peringatan Hari Ibu sebaiknya tidak dijadikan simbolisme semata. Tetapi semangat memuliakan ibu perlu berlandaskan pada keimanan kepada Allah SWT. Sehingga, segala bentuk peringatan akan membekas di hati para anak dan dirasakan para ibu. Dan yang jauh lebih utama, peringatan Hari Ibu harus jadi sarana evaluasi untuk menambah kualitas kita dalam membahagiakan ibu dalam kesehariannya. (Shodiq Adi Winarko)
Maka, dari potret perjuangan para perempuan Indonesia pada masa dahulu, tentu masyarakat indonesia dapat men­yimpulkan bahwa misi pe­ringatan Hari Ibu lebih untuk mengenang se­manga­t dan perjuangan para pe­rem­puan dalam usaha me­mer­dekaan bangsa ini dari se­gala bentuk belenggu pen­ja­jahan.

Masyarakat Indonesia  juga dapat menjadikan Hari Ibu sebagai momentum yang tepat untuk merenungkan kem­bali apa yang telah di­la­ku­kan oleh para perempuan In­donesia sebagai kepentingan kaum perempuan Indonesia, dan bangsa ini pada umumnya. Perjuangan me­ning­kat­kan peran dan kedudukan kaum perempuan itu masih pan­jang. Segala hasil yang telah dicapai saat ini semata-mata hanya lah merupakan langkah awal untuk mencapai Indonesia yang adil dan makmur.

Harapan dan doa seorang ibu kepada anaknya

Semangat juang ibu memang tidak ada habisnya, sejak kecil kita dibina olehnya. Tidak hanya dengan sesuap nasi melainkan rasa kasih sayang yang tiada taranya.
Ibu adalah wanita yang hebat. Bahkan sangat hebat dan luar biasa. Tidak ada satu katapun yang pantas dan bisa untuk melukiskan kehebatan kasih sayang seorang ibu. Ibu adalah sosok pribadi yang pemberi. Seorang pemberi tanpa pambrih dan selalu diiringi dengan hangatnya kasih sayang.  Mulai dari doa, pengorbanan yang tulus, tenaga, fikiran, waktu, harta benda dan juga air mata telah diberikan oleh seorang ibu kepada kita.
Hanya satu harapan beliau, yaitu supaya anak-anaknya bisa bahagia dan hidup sejahtera. Begitu besar cinta, kasih dan sayang seorang ibu kepada kita. Apakah masih ada alasan buat kita untuk melukai hatinya? Apakah masih ada alasan bagi kita untuk tidak membahagiakan beliau?
Ibu harus selalu dihormati, dipelihara, diperhatikan, dan ditaati perintahnya oleh anak-anaknya, selama tidak untuk bermaksiat kepada Yang Maha Kuasa di sepanjang zaman dan di segala tempat.
Seorang anak yang berbakti adalah seorang anak yang mampu berkomitmen untuk tidak akan melukai hati seorang ibu, dan membuat seorang ibu meneteskan air mata, akibat luka karena sayatan pisau dari perbuatan buruk.
Tetapi membuat seorang ibu menangis karena terharu melihat anak-anaknya menjadi anak yang berbakti dan sukses.













DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar