Laman

Powered By Blogger

Kamis, 04 April 2013

pembelajaran terpadu model shared



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak (Atkinson, 1989:9 dalam Ahmad). Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan inquiry, yaitu melibatkan siswa mulai dari merencanakan, mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu siswa didorong untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya sendiri. Collins dan Dixon (1991:6 dalam Ahmad) menyatakan tentang pembelajaran terpadu sebagai berikut: integrated learning occurs when an authentic event or exploration of a topic in the driving force in the curriculum. Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pelaksanaannya anak dapat diajak berpartisipasi aktif dalam mengeksplorasi topik atau kejadian, siswa belajar proses dan isi (materi) lebih dari satu bidang studi pada waktu yang sama. Pembelajaran terpadu menurut Prabowo (2000; 1) adalah suatu proses pembelajaran dengan melibatkan berbagai bidang studi. Pendekatan pembelajaran seperti ini diharapkan akan dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Arti bermakna di sini adalah dalam pembelajaran terpadu anak diharapkan dapat memperoleh pemahaman terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari dengan melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
Disini menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu merupakan memadukan konsep atau ide-ide dasar baik inter disiplin ilmu maupun anatar disiplin lmu.. Prabowo (2000:3) mengatakan bahwa pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri yaitu: (1) berpusat pada siswa (student centered), (2) proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman langsung, dan (3) pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas.
Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang holistik dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Untuk itu aktivitas yang diberikan meliputi aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan yang holistik, bermakna, dan otentik sehingga siswa dapat menerapkan perolehan belajar untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata di dalam kehidupan sehari-hari. Pada proses pembelajaran hendaknya menyediakan berbagai aktivitas dan bahan-bahan yang kaya serta menawarkan pilihan bagi siswa sehingga siswa dapat memilihnya untuk kegiatan kelompok kecil maupun mandiri dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinisiatif sendiri, melakukan keterampilan atas prakarsa sendiri sebagai aktivitas yang dipilihnya.  Pembelajaran terpadu juga menekankan integrasi berbagai aktivitas untuk mengeksplorasi objek, topik, atau tema yang merupakan kejadian-kejadian, fakta, dan peristiwa yang otentik. Pelaksanaan pembelajaran terpadu pada dasarnya agar kurikulum itu bermakna bagi anak. Hal ini dimaksudkan agar bahan ajar tidak digunakan secara terpisah-pisah, tetapi merupakan suatu kesatuan bahan yang utuh dan cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa.
Pembelajaran terpadu juga di bagi menjadi berbagai macam model-model pembelajaran terpadu sebagaimana yang dikemukakan oleh Fogarty, R (1991: 61-65) yaitu sebanyak sepuluh model pembelajaran terpadu. Kesepuluh model pembelajaran terpadu tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10) networked.
Berikut ini akan dijelaskan perjalanan kesepuluh titik tahapan perkemnbangan kurikulum yang mengarah hingga menjadi model pembelajaran terpadu yang sangat rumit yang disusun oleh Jacobs (1993).
Model kurikulum yang berorientasi pada satuan mata pelajaran yang terpisah-pisah. Didalam bentuk kurikulum yang berorientasi kepada mata pelajaran yang terpisah-pisah tersebut, sudah ada tiga bentuk pembelajaran terpadu, walaupun masih sederhana. Perjalanan kurikilum terpadu berangkat dari pembelajaran :
                             1.   model penggalan atau fragmen atau fragmented model.
                             2.   model terkait atau ada yang menyebut model keterhubungan (connected model).
                             3.    Model sarang (nested model)
Model kurikulum yang berorientasi pada lintasan beberapa mata pelajaran. Dalam model kurikulum ini, terdapar tiga model pembelajaran terpadu :
                       1.         Model urutan atau sequenced model.
                       2.         Model pembelajaran terpadu berbagi atau shared model.
                       3.         Model pembelajaran terjala atau jarring laba-laba ( webbed model ).
                       4.         Model untaian ( threadead model )
                       5.         Model integrated model
Model kurikulum yang berorientasi pada siswa
                       1.         Model terlebur (immersed model )
                       2.         Model jaringan kerja ( networked model )
Pada pembahasan dibawah ini akan membahas pembelajaran terpadu model shared (model terbagi) yang menggunakan kurikulum yang berorientasi pada lintasan beberapa mata pelajaran.
Model shared adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema, sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dalam disiplin komplementer tersebut, perencanaan partner dan atau pengajaran memfokuskan pada konsep, ketrampilan, dan sikap, yang terbagi (shared).
Model shared merupakan pembelajaran terpadu yang menggabungkan dua mata pelajaran dengan konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama dan berada di dalam ruang lingkup kurikulum silang maka model ini akan menjadi awal untuk menggabungkan empat mata pelajaran yang lebih rumit. Model shared juga memiliki kekurangan, kelebihan dan ciri-cirinya yag akan dibahas lebih dalam pada makalah ini.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan shared model (model berbagi) ?
2.      Apa karakteristik dari shared model?
3.      Apa kelebihan dari shared model?
4.      Apa kelemahan dari shared model?
5.      Jenjang pendidikan apa yang cocok untuk menerapkan model share?
6.      Sebutkan contoh dari metode shared dalam pembelajaran?

C.     Tujuan
                                 1.         Untuk mengetahui pengertian shared model
                                 2.         Untuk mengetahui karakteristik shared model
                                 3.         Untuk mengetahui kelebihan shared model
                                 4.         Untuk mengetahui kekurangan shared model
                                 5.         Untuk mengetahui shared model dapat diterapkan pada setiap jenjang pendidikan
                                 6.         Untuk mengetahui cara mengidentifikasi konsep, sikap, dan ketrampilan dalam merumuskan shared model



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian shared model
             Model pembelajaran terpadu tipe shared didasarkan pada ide-ide pembagian yang berasal dari dalam ilmu tersebut. Untuk menggunakan model pembelajaran terpadu tipe shared dari gabungan kurikulum, guru perlu mempelajari dua ilmu berdasarkan hubungan konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. (Fogarty, 1991: 44-46)
Model pembelajaran terpadu tipe shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya tumpang tindih ide-ide atau konsep dua mata pelajaran atau lebih. Pembelajaran ini ditempuh didasarkan pada kenyataan bahwa banyak dijumpai terdapatnya suatu kemampuan yang pencapaiannya harus diwujudkan melalui dua atau lebih mata pelajaran.
Model shared adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan disiplin ilmu yang memayungi antar mata pelajaran (kurikulum silang). Contohnya butir-butir pembelajaran tentang kewarganegaraan dalam PKn misalnya, dapat bertumpang tindih dengan butir pembelajaran dalam Tata Negara, PSPB, matematika dan ipa disejajarkan sebagai ilmu pengetahuan. Kesusastraan dan sejarah digabung pada label kemanusiaan, seni, musik, menari, dan drama. Dibawah payung kesenian yang pokok, teknologi komputer dan industri rumah tangga sebagai kesenian yang perlu dipraktekkan.
Jadi Pembelajaran model terbagi (shared) adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema, sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dalam disiplin komplementer tersebut, perencanaan partner dan atau pengajaran memfokuskan pada konsep, ketrampilan, dan sikap, yang terbagi (shared).








 













B.     Karakteristik Shared Model
Shared model mempunyai beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas pembelajaran terpadu diantaranya sebagai berikut;
1.      Memadukan dua disiplin ilmu yang memiliki konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama.
2.      Memiliki disiplin komplementer
C.     Kelebihan Shared Model
Shared model (terbagi model) memilki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut:
1.      Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam.
2.      Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi lebih mudah melakukannya. Misalnya dengan alat bantu media film untuk menanamkan konsep dari dua mata pelajaran dalam waktu yang bersamaan.
3.      Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan blok waktu yang lebih besar untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
4.      Meningkatkan aktifitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan penjelasan guru, merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan, kerja sama dalam kelompok dan menyelesaikan tugas.
5.      Siswa lebih bersemangat belajar karena siswa merasa lebih akrab dengan guru, sehingga siswa lebih berani untuk mengemukakan pendapat dan bertanya.
D.    Kekurangan Shared Model
Shared model (terbagi model) memilki beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut:
1.      Antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase awal, untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.
2.      Untuk menyusun rencana model pembelajaran ini diperlukan kerjasama guru dari mata pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra untuk mendiskusikannya.
3.      Sulitnya mencari partner/ tim yang dapat saling percaya dalam bekerja untuk menciptakan waktu yang bersifat fleksibel dan kompromi.
4.      Sulitnya mencari partner atau tim yang memiliki komitmen sama untuk bekerja melalui fase awal.
5.      Pembelajaran terpadu model shared bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang paling tepat sebagai upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena model pembelajaran terpadu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.
E.     Jenjang pendidikan yang cocok untuk menerapkan model share
Salah satu model yang dapat diterapkan pada semua jenjang pendidikan adalah Shared Model. Model ini cocok di terapkan untuk semua tingkatan pelajar (SD,SMP.SMA maupun perguruan tinggi). Karena dapat memadukan konsep, sikap, dan ketrampilan dalam antar displin ilmu.








F.      Penerapan Shared Model dalam pembelajaran.
Setelah tim berbicara secara mendalam tentang displin ilmu yang dapat dipadukan dan menemukan konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama maka dibentuklah model shared dalam proses pembelajaran contohnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Agama seperti dibawah ini:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQwy4Q2AFB5W7pIQydPzzENAWl53J2uo-RVoJ8Q1GhQtdQfZVhU_EHPJTNn9x1lp-h2I5xQJJcUJXadtmJzJgEPXnrcI-rVNuzilULccZBomOx-wjYY4X3v-wGtZ0LqsbVd6MuUyk0w/s400/Capture.PNG
Keterangan:
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan PAI pada tema/ kurikulum  perilaku terpuji terdapat konsep, sikap dan keterampilan yang sama. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia konsep yang ditunjukan adalah “ibu malin rajin bekerja” sedangkan dalam mata pelajaran PAI konsep yang ditunjukan adalah “menampilkan perilaku rajin”. Kemudian, sikap yang ditunjukkan adalah “malin anak durhaka dan tidak menghormati orang tua” dengan “menampilkan perilaku hormat kepada orang tua”. Dalam keterampilannya diperoleh kesamaan antara “masyarakat desa menolong saat terdampar” dan “menampilkan perilaku tolong menolong”.







BAB III
KESIMPULAN
A.    Kesimpulan
Model shared adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan disiplin ilmu yang memayungi antar mata pelajaran (kurikulum silang). Shared Model juga memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangan.

B.     Saran
Dalam sebuah pembelajaran jika ditemukan overlapping konsep antar mata pelajarang yang tekait maka guru dapat menggunakan shared model agar memudahkan siswa memahami dan menerapkan konsep, sikap, dan ketrampilan yang ada pada antar maa pelajaran yang dipadukan.




DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar