Laman

Powered By Blogger

Kamis, 28 Maret 2013

pembelajaran terpadu tipe sequenced



                   PEMBELAJARAN  TERPADU

MODEL PEMBELAJARAN SEQUENCED (TERURUT)
Disusun Oleh :
Kelompok 4/ 2011-B

Yuli Rahmawati                    11-800-0016

Hidayatul Chusnah               11-800-0091
Demi Intan Permata Sari     11-800-0112
Amirotul Fauziah                  11-800-0121
Erwin Prasetyo D. J.             11-800-0109

 

PENDIDIKN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

TAHUN 2013
PEMELAJARAN TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN SEQUENCED (TERURUT)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pemebelajaran Terpadu di SD
Dosen Pembimbing :


Disusun Oleh:
Kelompok 4/ 2011-B
Yuli Rahmawati             11-800-0016
Hidayatul Chusnah       11-800-0091
Demi Intan Permata Sari          11-800-0112
Amirotul Fauziah                      11-800-0121
Erwin Prasetyo D. J.     11-800-0109

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ADI BUANA SURABAYA
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR

Assalamu’aliakum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya yang telah mempermudahkan kami dalam mencari ilmu. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah  yang berjudul “Model Pembelajaran Terpadu Sequence (Terurut)” ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas yang diberikan dari Ibu Imas Srinana, Si.Prodi PGSD.Makalah ini kami susun dengan sebaik – baiknya dan sesuai dengan sumber yang kami peroleh dari internet dan buku literatur model pembelajaran terpadu lainnya.
Besar harapan kami terhadap makalah ini agar dapat bermanfaat bagi para pembacanya dalam mempelajari model – model pembelajaran terpadudan kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, 14 Maret 2012

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………        i
KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penulisan
D.    Manfaat Penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
A.    Pengertian model Sequenced
B.     Perbedaan Model Sequenced dengan model Pembelajaran Terpadu yang Lainnya
C.     Kelebihan Model Sequenced
D.    Kekurangan Model Sequenced
E.     Penggunaan dan Cara Penyusunan Model Sequenced
BAB 3 KESIMPULAN
A.    Simpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sequenced model atau model berurutan, adalah salah satu dari sepuluh model pembelajaran terpadu yang akan dibahas dalam makalah ini. Pembelajaran terpadu sendiri mempunyai sifat relalistis dengan menyajikan secara menyeluruh suatu topic atau tema pada kegiatan-kegiatan pembelajaran yang berhubungan satu dengan yang lainnya. Model Sequenced adalah model pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan karena adanya persamaan – persamaan konsep, walaupun mata pelajarannya berbeda. Dalam hal ini model Sequence membelajarkan beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan (konsepnya),sementara salah satu konsep tersebut tetap diajarkan secara terpisah.Hal itu dilakukan dengan cara mengatur ulang beberapa topik dan diurutkan agar dapat serupa satu sama lain.
Guru dan partner mencoba untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya. pada model ini kedua disiplin tetap murni. penekanannya khusus tetap pada domain bidang study, tetapi siswa mendapat keuntungan dari isi yang terkait.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa tang dimaksud dengan model pembelajaran sequenceditu ?
2.      Adakah perbedaan model pembelajaran sequenced dengan model pembelajaran yang lainnya menurut Fogarty?
3.      Apa kelebihan dan kekurangan dari model pemebelajaran sequenced ?
4.      Kapan model pembelajaran sequenced dapat digunakan dalam proses belajar mengajar?
5.      Bagaimana cara penggunaan dan penyusunan model pembelajaran tersebut ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui model sequence
2.      Untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran sequence dengan model pembelajaran yang lainnya menurut fogarty
3.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model pembelajaran sequenced
4.      Untuk mengetahui kapan penggunaan model pembelajaran sequence dapat digunakan dalam proses mengajar
5.      Untuk mengetahui cara penggunaan dan penyusunan model pembelajaran sequence

D.    Manfaat Penulisan
1.      Memberi pengetahuan kepada kita tentang model sequence
2.      Member pengetahuan kepada kita tentang perbedaan model sequence dengan model pembelajaran lainnya menurut fogarty
3.      Memberi pengetahuan kepada kita tentang kelebihan dan kekurangan model pembelajaran sequence
4.       Memberi pengetahuan kepada kita tentang kapan penggunaan model pembelajaran sequence dapat digunakan dalam proses mengajar
5.      Memberi pengetahuan kepada kita tentang cara penggunaan dan penyusunan model pembelajaran sequence.






BAB 2
PEMBAHASAN
A.    Pengertian model Sequenced
Model sequenced adalah salah satu dari lima model pembelajaran terpadu di dalam lintas beberapa mata pelajaran yang paling sederhana. Kelima model ini disusun dari yang agak sederhana hingga yang rumit dalam lebih dari satu mata pelajaran. Kelima model itu ialah (1) model sequenced seperti yang akan kita bahas, (2) model shared, (3) model webbed (4) model threaded, dan (5) model integrated.
Secara bahasa, “sequenced” adalah rangkaian, urutan, atau tingkatan.Sequenced  adalah susunan bahan ajar yang terdiri atas topik/subtopik, dan di dalam tiap topik/subtopik terkandung ide pokok yang relevan dengan tujuan. Dengan artikulasi yang terbatas lintas disiplin, guru dapat mengatur kembali urutan topik sehingga unit-unit yang mirip bersinggungan dengan yang lainnya.Dua disiplin terkait dapat diurutkan sehingga isi bidang studi dari keduanya dapat diajarkan secara pararel. Dengan melakukan pengurutan di mana topik-topik diajarkan, aktivitas yang satu meningkatkan yang lain.
Dengan demikian, dua atau lebih guru dapat saling menyusun urutan konsep pelajaran yang akan diajarkan, kemudian memadukan dengan urutan konsep yang telah dibuat oleh guru yang lain terhadap pelajaran yang diasuhnya.
Dengan dibuat suatu urutan yang saling bersinggungan antara satu pelajaran dengan pelajaran yang lain, akan membantu siswa lebih mudah memahami terhadap apa yang disampaikan oleh guru.





B.     Perbedaan Model Sequenced dengan model Pembelajaran Terpadu yang Lainnya
No.
Model Pembelajaran Terpadu
Keterangan
1.
Fragmented
Pemaduan yang hanya terbatas pada satu mata pelajaran saja
2.
Connected
Harus menata butir-butir pembelajaran dan proses pembelajarannya secara terpadu
3.
Nested
Pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran
4.
Sequenced
Model pemaduan topik-topik antar mata pelajaran yang berbeda secara paralel
5.
Shared
Bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih.
6.
Webbed
Tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran.
7.
Threaded
Model pemaduan bentuk keterampilan. Bentuk threaded ini berfokus pada apa yang diesbut meta-curriculum.
8.
Integrated
Pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu.
9.
Immersed
Dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya
10.
Networked
Model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda-beda


C.    Kelebihan Model Sequenced
John Adams pernah berkata “The textbook is not moral contract that teachers are obliged to teach – teachers are obliged to teach childrens”. Kurang lebih artinya ialah ”buku teks tersebut bukan kontrak moral yang guru berkewajiban untuk mengajar melainkan guru wajib untuk mengajar anak-anak. Maksudnya ialah dalam menyampaikan pelajaran, seorang guru tidak harus terurut seperti yang ada dibuku, tetapi guru dapat menyusun ulang sehingga murid akan lebih memahami karena bersinggungan dengan pelajaran yang lain diwaktu yang bersamaan. Namun sayangnya, guru lebih senang untuk mengikuti pola dan  atau tata letak teks yang telah ada di buku, mulai dari halaman pertama hingga halaman terakhir tanpa mau menyusun ulang. Meskipun pada suatu kasus atau pelajaran tertentu, mengikuti alur pada buku akan lebih baik, namun pada kasus yang lain bisa jadi itu kurang baik, sehingga guru harus kreatif untuk menyusun ulang.
Dengan membuat urutan yang baru, mungkin akan menghasilkan susunan konsep yang lebih logis dibandingka dengan susunan yang ada dibuku. Ketika susunan itu dipadukan dengan pelajaran yang lain, akan terparalelkan dan saling bersinggungan. Sehingga akan mempermudah siswa dalam belajar, dan akan bermanfaat bagi guru.
Beberapa topik diatur ulang serta diurutkan agar dapat serupa satu sama lain. Artinya, beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan, sementara salah satu konsep tersebut tetap diajarkan dalam mata pelajaran terpisah. Misalnya, seorang guru Bahasa Indonesia membahas tentang novel berlatar belakang sejarah perjuangan yang menggambarkan suatu masa di jaman lampau, sementara guru Sejarah mengajarkan juga masa perjuangan yang sama di jaman lampau yang dibahas guru Bahasa Indonesia.
Dengan mengatur urutan topik, bab, dan unit, guru dapat membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan yang sudah dibuat oleh buku teks. Dengan cara ini, guru-guru dapat membuat keputusan kritis mengenai isi. Dari sisi siswa, pengurutan yang sengaja dari topik-topik yang terkait dari disiplin-disiplin membantu mereka membuat pemahaman. Pengintegrasian ini membantu transfer belajar.
Suatu model  yang dibuat oleh manusia tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan model pembelajaran sequenced. Adapun kelebihan model sequenced seperti yang telah diuraikan diatas, dapat kita simpulkan sebagai berikut :
  1. Beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan terparallel sehingga akan terjadi persinggungan isi materi.
  2. Guru dapat membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan dibuku.
  3. Membantu siswa mempermudah pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
  4. Menambah kreatif guru untuk menganalisis urutan suatu pokok bahasan.
  5. Mempererat hubungan antarguru mata pelajaran yang berbeda.
  6. Aktivitas pada satu pelajaran akan  meningkatkan pelajaran yang lainnya.
D.    Kekurangan Model Sequenced
Selain mempunyai keuntungan atau kelebihan, model sequenced, juga mempunyai kekurangan.  Beberapa kekurangan model sequenced antara lain sebagai berikut :
  1. Dibutuhkannya kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang berbeda untuk membentuk model. Tidak mudah tentunya, mengkolaborasikan urutan pokok bahasan dari masing – masing guru. Terlebih lagi waktu yang diberikan pada setiap mata pelajaran tidaklah sama. Dengan demikian, setiap pokok bahasan pada pelajara yang berbeda, tidak akan selesai pada waktu yang relatif bersamaan.
  2. Guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum. Otonomi adalah  kewenangan atau kemandirian, yaitu kemandirian dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Selama ini, kurikulum telah dibuat pada tingkat sekolah, dan tidak pada tingkat pengajar. Meskipun setiap guru diberi hak otonomi untuk menyusun urutan kurikulum, belum tentu mereka dapat membuatnya dengan professional dan kreatif.
  3. Untuk membuat urutan sesuai dengan apa yang terjadi terakhir membutuhkan kolaborasi dan fleksibilitas dari semua orang yang terlibat. Tentu ini tidaklah mudah.
E.     Penggunaan dan Cara Penyusunan Model Sequenced
Model sequenced  ini berguna pada tahap awal proses integrasi ( pembauran ), yang menggunakan dua bidang disiplin yang secara mudah dikaitkan dengan yang lainnya. Guru, bekerja dengan seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler secara terpisah. Kemudian, tim ini mencoba untuk menyulap potongan-potongan isi yang terpisah sampai keduanya dapat “match up”. Mereka mencoba untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya.Pada model ini, kedua disiplin tetap murni.Penekanan khusus tetap pada domain bidang studi, tetapi siswa mendapat keuntungan dari isi yang terkait.
Untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan model sequenced, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain :

  1. Kronologis
  2. Kausal
  3. Struktural
  4. Logis dan Psikologis (deduktif, induktif)
  5. Spiral
  6. Rangkaian ke belakang
  7. Hirarkhi belajar

Contoh Penggunaan Model Sequenced
Berikut ini adalah contoh dua guru dari disiplin ilmu bahasa dan seni dengan guru sejarah yang sama-sama membuat list pokok bahasan yang akan disampaikan. Kemudian mereka merangkainya untuk memparalelkan pengajaran mereka.
Guru bahasa dan sejarah membuat list pokok bahasan sebagai berikut :
No.
Guru Bahasa
Guru Sejarah
1.
Robin Hood
Sejarah Amerika-Perang Revolusi
2.
Nillie Bly
Sejarah Amerika -Perang Saudara
3.
Diary of Anne Frank
Sejarah Amerika – Hak Pilih Perempuan
4.
The midnight Ride of Paul Revere
Sejarah Dunia :Abad Pertengahan (Medieval Times)
5.
The Slave Who Bought His Freedom
Perang Dunia II (World War II )
Dari kedua list yang telah dibuat oleh dua orang guru yang berbeda disiplin ilmu tersebut, dapat dipadukan dengan urutan yang saling  paralel, sebagai berikut :

Bahasa Indonesia:
  1. Robin Hood
  2. The midnight Ride of Paul Revere
  3. The Slave Who Bought His Freedom
  4. Nillie Bly
  5. Diary of Anne
Sejarah:
  1. Abad Pertengahan (Medieval Times)
  2. Perang Revolusi
  3. Perang Saudara
  4. Hak Pilih Perempuan
  5. Perang Dunia II (World War II )









BAB 4
KESIMPULAN
A.    Simpulan
Dari uraian pada bab pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan, bahwa kurikulum dan pembelajaran ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan. model pembelajaran sequenced  susunan bahan ajar yang terdiri atas topik/subtopik, dan di dalam tiap topik/subtopik terkandung ide pokok yang relevan dengan tujuan . Seperti halnya model – model pembelajaran yang lain, model pembelajaran sequenced mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari model sequenced diantaranya : beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan, guru dapat membuat prioritas kurikuler, membantu siswa mempermudah pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru, menambah kreatif guru untuk menganalisis urutan suatu pokok bahasan, mempererat hubungan antarguru mata pelajaran yang berbeda dan evektivitas pada satu pelajaran akan  meningkatkan pelajaran yang lainnya.
B.     Saran
Sedangkan kekurangannya antara lain, dibutuhkannya kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang berbeda untuk membentuk model, guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum, dan untuk membuat urutan sesuai dengan kejadian-kejadian yang terakhir membutuhkan kolaborasi dan fleksibilitas dari semua orang yang terlibat. Yang semua itu sulit untuk diselesaikan. Cara untuk menyusun bahan ajar sesuai dengan model sequenced dapat dilakukan seperti ; kronologis, kausal, structural, logis dan Psikologis (deduktif, induktif), spiral, rangkaian ke belakang, dan hierarkhi belajar.-Model Pembelajaran Terpadu Tipe Sequenced-

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ahmatnurdin.com-Ahmad Nurdin, 22 Juni 2012-8 Maret 2013
Robin Fogarty. 1991. How to Integrate the Curricula. Illinois: Skylight Publishing
http://heptajayawardana.blogspot.com-Jum’at, 8 Maret 2013