Laman

Powered By Blogger

Jumat, 25 Mei 2012

makalah fluida



MAKALAH
PENERAPAN KONSEP FLUIDA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI



NAMA KELOMPOK      :

1.       Yuli Rahmawati                 (118000016)
2.       Rizka Pratiwi Jaya              (118000110)
3.       Intan Nurul Arifin              (118000090)
4.       Arista Syahril                      (118000102)
5.       Damayanti kambodia        (118000099)
6.       Erwin Prasetyo                    (118000109)

UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2012
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan atas Karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah mata kuliah IPA 2 dengan judul “Penerapan Konsep Fluida Dalam Kehidupan Sehari-Hari” dalam upaya mengetahui manfaat konsep fluida dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
  1. Bapak Drs. Fanani selaku dosen mata kuliah IPA 2.
  2. Semua pihak yang telah membantu penulis.

Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Penulis mohon maaf  yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan. Tak lupa penulis juga mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.


Surabaya, 19 Maret 2012


Penulis

                                                                                                           


DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………i
Daftar Isi…………………………………………………………………………….ii

BAB I. Pendahuluan
1.1  Latar Belakang……………………………………………………………...1
1.2  Rumusan Masalah………………………………………..………………….1
1.3 Tujuan………………………………………………….……………………1

BAB II. Pembahasan
2.1 Pengertian fluida  …………………………………………………………....2
2.1 Penerapan fluida dalam kehidupan sehari-hari ……………………………......2

BAB III. Penutup
5.1 Kesimpulan…………………………………………………….....................10
5.2 Saran………………………………………………………………….……. 10

Lampiran







BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.    LATAR BELAKANG
Aliran fluida yang melingkupi sebuah benda secara penuh akan menimbulkan tegangan pada benda tersebut, baik tegangan normal maupun tegangan geser. Tegangan normal disebabkan karena adanya tekanan dari fluida, sedangkan tegangan geser timbul akibat adanya viskositas fluida. Jika ditinjau pada aliran dua dimensi, aliran yang mengalir secara horizontal akan menimbulkan gaya drag atau gaya hambat karena arah dari gaya ini berlawanan dengan arah aliran, sedangkan aliran yang mengalir secara vertikal menimbulkan gaya lift atau gaya angkat. Gaya drag sering dianggap mengganggu, tetapi dalam situasi tertentu gaya drag justru diharapkan. Aplikasi gaya lift dapat dilihat pada penggunaan pesawat terbang dan mobil balap. Pada pesawat terbang gaya lift yang diharapkan adalah gaya lift positif, artinya gaya angkat positif. Sedangkan pada aplikasi mobil balap, gaya lift yang diharapkan adalah gaya lift negatif agar mobil tetap melaju di atas tanah.

1.2.    RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah fluida itu?
2.      Bagaimana penerapan fluida dalam kehidupan sehari-hari?
3.      Bagaimana percobaaan fluida skala mini laboratorium?

1.3.    TUJUAN
1.      Mengetahui pengertian dari fluida
2.      Mengetahui penerapan fluida dalam kehidupan sehari-hari
3.      Mengetahui percobaaan fluida skala mini laboratorium


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1.        PENGERTIAN FLUIDA

Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Fluida adalah zat yang dapat mengalami perubahan bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser walaupun ernoull kecil. Fluida adalah zat yang dapat mengalami perubahan bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser walaupun ernoull kecil. Gaya geser adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan dan jika dibagi dengan luas permukaan tersebut menjadi tegangan geser rata-rata pada permukaan itu.
Fluida adalah gugusan yang tersusun atas molekul-molekul dengan jarak pisah yang besar untuk gas dan kecil untuk zat cair. Molekul-molekul itu tidak terikat pada suatu kisi, melainkan saling bergerak bebas terhadap satu sama lain. Fluida adalah benda yang dapat mengalami perubahan bentuk secara terus menerus karena gaya gesek yang bekerja terhadapnya.
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisahan massa. Ketahanan fluida terhadap perubahan bentuk sangat kecil sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruang.

2.1.1        PENERAPAN FLUIDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dalam ilmu fisika dikenal salah satu konsep mengenai mekanika fluida. Pada salah satu konsep mekanika fluida terdapat salah satu hukum (konsep dasar) yaitu hukum Bernoulli. Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan ernou potensial pada aliran fluida tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini. Penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
1.        Hukum Bernoulli digunakan untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang sehingga diperoleh ukuran presisi yang sesuai.
2.        Hukum Bernoulli dipakai pada penggunaan mesin karburator yang berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dan mencampurnya dengan aliran udara yang masuk. Salah satu pemakaian karburator adalah dalam kendaraan bermotor, seperti mobil.
3.        Hukum Bernoulli berlaku pada aliran air melalui pipa dari tangki penampung menuju bak-bak penampung. Biasanya digunakan di rumah-rumah pemukiman.
4.        Hukum Bernoulli juga digunakan pada mesin yang mempercepat laju kapal layar.

2.1.2        Prinsip Kerja Hukum Bernoulli

2.1.2.1           Penyemprot Parfum

Prinsip kerja Hukum Bernoulli  pada penyemprot parfum secara garis besar adalah saat botol karet yang ada di botol parfum di kemas, udara yang ada di dlamnya meluncur keluar melalui pipa bola karet tersebut. Oleh karena itu, pipa ini memiliki laju yang lebih tinggi. Laju udara yang tinggi membuat tekanan pada pipa tersebut menjadi rendah.Sementara itu udara dalam pipa di dalam botol parfum, memiliki laju yang lebih rendah dan tekanan udara dalam pipa itu lebih tinggi sehingga cairan parfum didorong keatas. Saat cairan parfum sampai di pipa selanjutnya (pipa bawah karet) udara yang melaju dalam bola karet mendorongnya keluar. Cairan parfum pun akhirnya menyembur ke tubuh. Lubang penyemprot parfum biasanya berukuran kecil sehingga cairan parfum melaju dengan cepat. Jika luas penampang kecil, fluida akan bergerak lebih cepat. Sebaliknya, ketika luas penampang besar, fluida akan bergerak pelan. Begitulah penerapan Hukum Bernoulli pada peyemprot parfum.

2.1.2.2      Karburator
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.

2.1.2.3      Penyemprot Racun Serangga

Penyemprot Racun Serangga hampir sama prinsip kerjanya dengan penyemprot parfum. Jika pada penyemprot parfum Anda menekan tombol, maka pada penyemprot racun serangga Anda menekan masuk batang penghisap. Ketika bola karet diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan udara pada pipa 1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju yang lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi.
Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas. Ketika si cairan parfum tiba di pipa 1, udara yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya keluar. Biasanya lubang berukuran kecil, sehingga parfum meluncur dengan cepat… ingat persamaan kontinuitas, kalau luas penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya, kalau luas penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan.
2.1.2.4      Penerapan pada Sedotan
Cairan apapun yang kita minum bisa masuk ke dalam mulut bukan karena kita nyedot. Prinsip om ernoulli berlaku juga untuk kasus ini. Ketika kita mengisap alias menyedot air menggunakan pipet, sebenarnya kita membuat udara dalam pipet bergerak lebih cepat. Dalam hal ini, udara dalam pipet yang nempel ke mulut kita mempunyai laju lebih tinggi. Akibatnya, tekanan udara dalam bagian pipet itu menjadi lebih kecil. Nah, udara dalam bagian pipet yang dekat dengan minuman mempunyai laju yang lebih kecil.
Karena lajunya kecil, maka tekanannya lebih besar. Perbedaan tekanan udara ini yang membuat air atau minuman yang kita minum mengalir masuk ke dalam mulut kita. Dalam hal ini, cairan itu bergerak dari bagian pipet yang tekanan udara-nya tinggi menuju bagian pipet yang tekanan udara-nya rendah.



 BAB 3
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
Ø  Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Ø  Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang, penyemprot parfum, penyemprot racun serangga dan lain sebagainya.

 3.2     Saran
Ø  Semoga penerapan Fluida dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin
Ø  Bagi masyarakat  semoga dapat memanfaatkan penerapan fluida dengan baik
Ø  Bagi masyarakat haruslah memahami fluida dengan baik


LAMPIRAN

PRAKTIKUM
PERCOBAAN HUKUM BERNOULLI

Tujuan Praktikum :
Untuk megembangkan pengetahuan siswa tentang fluida dinamis.

Alat dan bahan :
- Botol yang sudah dipotong bagian atasnya (dibuat 5 lubang dengan
   jarak yang sama)
- Stopwatch
- Air
- Penggaris
- Lakban

Cara Kerja :
1.    Mengisi air hingga penuh.
2.    Membuka lakban masing-masing lubang satu per satu. Biarkan air mengalir.
3.    Melakukan langkah 1 dan 2 sampai lubang ke lima terbuka (sementara lubang lainnya
tertutup).
4.    Menghitung waktu keluarnya air sampai tidak lagi mengalir.
5.    Mencatat dan merekam praktikum.



Lubang
ke
Luas lingkaran atas (cm2)
h(cm)
V
(cm3)
Luas lubang bocoran (cm2 )
t (s)
Q (cm3/s)
V (cm/s)
P(dyne/cm2)

I
63,643
7
445,50
0.196
50
8,10
41,236
850,22
II
63,643
9.5
604,61
0.196
60
10,08
51,300
1315,85
III
63,643
12
763,71
0.196
70
10.91
55,543
1542,50
IV
63,643
14,5
922,82
0.196
80
11,54
58,725
1724,31


Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi lubang, maka waktu yang dibutuhkan untuk fluida mengalir semakin lama, begitu juga sebaliknya semakin rendah lubang maka waktu yang dibutuhkan untuk fluida mengalir lebih cepat. Hal ini disebabkan karena volume airdari masing-masing ketinggian lubang berbeda, dimana fluida pada lubang keempat(h terbesar) paling besar dan volume fluida pada lubang pertama (h terkecil) paling kecil.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar