Laman

Powered By Blogger

Kamis, 16 Februari 2012

jiwa loyalitas


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Loyalty atau dalam bahasa Indonesia di sebut loyal memiliki arti yakni kepatuhan atau setia. Sedangkan definisi dari loyalitas merupakan sebagai suatu sifat kesetiaaan seseorang kepada sesuatu dengan rasa cinta, sehingga dengan rasa loyalitas yang tinggi, sesorang merasa tidak perlu untuk mendapatkan imbalan dalam melakukan sesuatu untuk orang lain / organisasi dimana tempat dia meletakan loyalitasnya.
Organisasi merupakan wadah atau sarana bagi suatu kelompok individu yang minimal memiliki satu kesamaan visi dan misi. Misalnya dalam berorganisasi kepramukaan. Satu hal yang sangat penting dan sangat diperlukan oleh sebuah organisasi pramuka untuk mempertahankan eksistensinya atau keberadaannya adalah sifat Loyalitas dan Kebersamaan dari masing-masing anggotanya. Loyalitas erat kaitannya dengan kesetiaan. Seorang anggota yang memiliki loyalitas terhadap organisasi yang ia ikuti seperti pramuka atau yang lain, maka ia telah memiliki kesadaran pribadi untuk memnafaatkan semua potensi yang ada dalam dirinya demi kemajuan organisasi yang ia geluti.
Secara lebih riil, orang tersebut akan selalu menaati segala bentuk tata tertib yang berlaku dan terus mendukung program kerja dengan mengikutsertakan dirinya sebagai partisipan yang aktif. Bahkan jika orang tersebut dapat di katakana loyal dalam organisasinya maka tidak menutup kemungkinan pula seorang itu menjadi pengurus atau kreator ide-ide penting untuk membangun organisasinya dari dalam.
Loyalitas anggota memegang peran yang krusial dalam jalannya sebuah organisasi. Jika dalam sebuah organisasi, terutama organisasi pramuka memiliki tata aturan yang sempurna dan memiliki program kerja yang brilian, itu semua akan sia-sia jika tidak adanya loyalitas dari anggotanya itu sendiri. Serta salah satu hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah sebuah kebersamaan antar anggotanya di dalam organisasi tersebut. Jadi, jika hanya mengandalkan loyalitas saja tanpa memikirkan kebersamaan antar anggotanya, maka berdirinya organisasi pramuka itu akan percuma dan sia-sia juga.
Dalam kenyataannya, pelaksanaan dari program kerja sebagai bentuk realisasi suatu visi organisasi tersebut, masih banyak anggota dari organisasi tersebut yang memiliki ketidaksamaan atau ketidakcocokan pemikiran sistem kerja satu sama lain hingga pada ujungnya berdampak buruk bagi kelangsungan organisasi itu sendiri. Hal ini di sebabkan terutama karena anggota yang mengikuti organisasi tersebut tidak berniat secara penuh untuk mendedikasikan dirinya demi kelangsungan organisasi, melainkan orang tersebut hanya menginginkan keuntungannya saja setelah ikut berorganisasi dan tidak turut merasakan proses perjuangan dalam mendirikan sebuah organisasi. Singkat kata mereka hanya aktif mengikuti kegiatan apabila adanya “si A atau si B” datang. Dan malah sikap mereka lebih cenderung acuh tak acuh dalam mengikutsertakan diri untuk menjalankan kegiatan organisasi yang tidak ada hubungannya dengan tujuan atau alasan ataupun keinginannya ketika mendaftar menjadi anggota organisasi.
Jadi, dapat di simpulkan bahwa suatu organisasi yang akan kita bentuk atau yang telah berkembang dengan baik masih tetap membutuhkan yang namanya loyalitas dan kebersamaan dari anggotanya. Dan karna hanya sebuah loyalitas dan kebersamaanlah yang membuat suatu organisasi terutama organisasi pramuka yang dapat menjadikan semakin jaya, semakin sukses dan semakin bagus kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah
Setelah kita membahas tentang loyalitas pada bagian latar belakang, maka yang menjadi rumusan masalah disini yaitu :
  1. Apa definisi dari sebuah loyalitas?
  2. Mengapa sebuah sifat loyalitas dari anggota pramuka sangat di perlukan ketika sudah menjadi anggota pramuka?
  3. Apa hubungan antara loyalitas dengan kebersamaan dalam membangun sebuah organisasi pramuka?
  4. Kapan jiwa loyal dalam diri seseorang bisa muncul?
  5. Bagaimana penerapan bentuk seorang anggota pramuka yang dapat dikatakan loyal atau setia terhadap organisasinya?
  6. Apa saja manfaat yang dapat di peroleh dari seseorang yang menerapkan hidup loyal terhadap organisasi pramuka?
  7. Apa saja faktor yang membuat anggota pramuka tidak berbuat loyal terhadap organisasi yang telah dia pilih?
  8. Selain di racana, diamana lagi jiwa loyal dapat diterapkan?
  9. Bagaimana solusi supaya banyak anggota pramuka yang loyal terhadap organisasinya?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
  1. Untuk menyadari bahwa sifat loyalitas sangatlah penting untuk di terapkan dalam kegiatan organisasi pramuka.
  2. Untuk mengetahui betapa pentingnya suatu kebersamaan dalam organisasi pramuka.
  3. Untuk mengetahui penerapan dari sifat loyalitas terhadap organisasi pramuka yang dilakukan oleh anggota pramuka.
  4. Untuk memberikan solusi jika ada salah satu anggota atau ada beberapa anggota dari pramuka yang tidak loyalitas terhadap organisasinya.

1.4 Manfaat
Penulis mengharapkan dengan penulisan dan pembahasan dari makalah ini mempunyai manfaat antara lain :
  1. Menambah ilmu dan wawasan penulis khususnya serta pembaca pada umunya mengenai pentingnya sebuah kebersamaan dan loyalitas dari diri seoarang anggota pramuka.
  2. Sebagai penambah bahan acuan bagi reka-reka kerja untuk dapat menerapkan sifat loyal terhadap organisasi pramuka dan memupuk rasa persudaran.
  3. Serta sebagai referensi makalah di GUDEP.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi loyalitas
Menurut istilah Loyalitas (loyalty) berasal dari kata dasar “loyal” yang berarti setia atau patuh.
Definisi dari loyalitas adalah mengikuti dengan patuh dan setia terhadap seseorang atau system/peraturan. Istilah loyalitas ini sering didefinisikan bahwa seseorang akan disebut loyal atau memiliki loyalitas yang tinggi jika mau mengikuti apa yang diperintahkan.
Sedangkan loyalitas dalam berorganisasi pramuka artinya yaitu suatu sifat kesetiaaan dari dalam diri aggota pramuka untuk terus mengikuti segala bentuk kegiatan kepramukaan dengan sukarela dan selalu patuh dalam menjalankan tugas kepramukaan serta mendukung semua program kerja dengan mengikutsertakan dirinya sebagai partisipan yang aktif.
2. Sebuah Sifat Loyalitas Dari Anggota Pramuka Sangat di Perlukan Ketika Sudah Menjadi Anggota Pramuka.
Loyalitas memegang peran yang krusial dalam jalannya sebuah organisasi. Jika dalam sebuah organisasi, terutama organisasi pramuka yang telah memiliki tata aturan yang sempurna dan telah memiliki program kerja yang sangat baik, itu semua akan sia-sia jika tidak adanya loyalitas dari anggotanya itu sendiri. Sebab sebuah organisasi pramuka yang dapat berkembang dengan baik dan dapat berdiri dengan lama, itu disebabkan oleh kesetiaan dan kepatuhan dari masing-masing anggota pramuka itu sendiri dalam menjalankan tugasnya di sanggar.
Pada dasarnya, sikap loyalty dalam diri seorang anggota pada suatu organisasi yang ia ikuti, misalnya organisasi pramuka, bisa timbul jika pada saat orang itu akan bergabung kedalam sebuah organisasi pramuka sudah memiliki niat yang mantap dan benar-benar suka dengan hal yang bersifat kepramukaan seperti suka berkemah, suka meluangkan waktu untuk datang kesanggar, mengikutsertakan dirinya sebagai partisipan yang aktif, bahkan mau untuk menjadi pengurus atau menjadi kreator ide-ide penting untuk membangun organisasinya. Jika hal itu telah ia pahami sebelumnya, maka bagi dia ini merupakan sebuah tanggungjawab yang harus ia jalankan ketika telah tergabung dalam organisasi pramuka.
Jadi, walaupun sesibuk apapun dirinya, jika ia telah sadar akan pentingnya sifat loyalitas dalam mengikuti organisasi pramuka maka ia akan tetap patuh dan dengan senantiasa selalu mengikuti perkembangan organisasi yang telah membuat ia menjadi orang yang sukses. Tetapi jika tidak tertanam dalam dirinya pemikiran yang seperti itu, maka hal ini yang hanya akan menyebabkan beban mental dan pikiran baginya. Mungkin hingga pada akhirnya lama-kelamaan seseoarang itu akan menyepelehkan dan tidak pernah mau tahu lagi tentang organisasinya. Dan hal seperti inilah yang bisa membuat suatu organisasi itu bisa pudar dan tidak bertahan lama.
3. Hubungan Antara Loyalitas Dengan Kebersamaan Dalam Membangun Sebuah Organisasi Pramuka
Dalam berorganisasi terutama pramuka, yang namanya loyalitas akan senantiasa berhubungan erat dengan kebersamaan. Sebab, sebuah organisasi pramuka selain membutuhkan sifat loyalitas dari anggotanya, juga membutuhkan yang namanya kebersamaan antar anggota pramuka itu sendiri. Jadi, jika hanya mengandalkan loyalitas saja tanpa memikirkan kebersamaan antar anggotanya, maka berdirinya organisasi pramuka itu akan percuma dan sia-sia juga.
Tetapi, pada kenyataannya kita sering melihat beberapa anggota pramuka yang sudah mengajar pramuka di sekolah-sekolah tidak pernah datang ke sanggar lagi atau sekedar kumpul-kumpul bersama untuk sharing atau apapun itu bentuknya. Mereka kebanyakan selalu beralasan sibuk dan tidak ada waktu untuk kumpul-kumpul bersama. Padahal kebersamaan seperti inilah akan memupuk rasa saling bersatu, semakin solid, dan semakin kompak dalam menjalankan sesuatu.
Kebersamaan dalam pramuka ini bisa kita lakukan dua kali dalam seminggu, seperti Sabtu dan Minggu. Dan bentuk kebersamaan ini bisa berupa seperti sharing, atau membuat kegiatan masak bersama untuk membuat kue atau makanan khas suatu daerah, hunting foto, kumpul-kumpul di sanggar dan menghias sanggar bersama, ataupun bakti sanggar, dan lain sebagainya. Hal inilah yang harus sering di adakan oleh bidang giat pramuka supaya timbul adanya rasa kebersamaan antar anggota pramuka. Dan akan lebih seru lagi, jika kebersamaan seperti ini juga mengikut sertakan para purna bhakti. Sebab selain lebih seru, kita juga pasti dapat pengalaman berharga yang mungkin bisa kita terapkan saat mengajar pramuka kelak.
4. Ketika Telah Memiliki Niat Yang Kuat.
Jika kita membahas kapan jiwa-jiwa loyal dalam diri seseorang muncul, maka jawabannya tergantung dari individu masing-masing. Sebab karakter dalam diri individu berbeda dengan individu yang lainnya. Karena jiwa loyal itu tidak dapat dipaksakan. Tetapi adakalanya seseorang yang sudah niat dan benar-benar ingin serius dalam mengikuti organisasi pramuka, maka jiwa loyal itu akan muncul.
Sesungguhnya jika seorang calon anggota racana telah memiliki niat yang kuat dan tahu resiko jika ikut bergabung dalam sebuah organisasi pramuka, maka ia tidak akan pernah merasa terbebani atas semua tugas-tugas yang harus ia jalankan di sanggar malah seseorang itu akan selalu antusias dan bersemangat dalam menjalankan aktivitasnya di sangar walaupun sekecil atau seringan apapun itu bentuk kegiatannya. Seperti contoh, mengunjungi sanggar untuk meet and great dengan anggota racana yang lainnya. Jika dari awal masuknya calon anggota racana sudah tidak memiliki niatan maka, hal kecil seperti datang kesangar tidak pernah akan dilakukannya, dan jika ditanyai pasti akan mencari-cari alasan untuk tidak datang ke sanggar.
Oleh sebab itulah, agar kita tidak malu karena sering dianggap atau di cap anggota yang tidak loyal atau setia oleh anggota racana yang lainnya bahkan mungkin kita dianggap hanya menginginkan sertifikat pramuka saja, maka mantapkan terlebih dahulu niat kita untuk bergabung dalam organisasi pramuka. Jika dalam diri kita setengah-setengah untuk bergabung ke dalam organisasi pramuka lebih baik tidak mengikuti dari pada mengikuti tetapi membuat malu dirinya sendiri.
5. Bentuk Penerapan Seorang Anggota Pramuka Yang Dapat Dikatakan Loyal Atau Setia Terhadap Organisasinya.
Salah satu bentuk seorang anggota pramuka yang dikatakan loyal terhadap organisasinya yaitu :
a. Sering datang ke sanggar walaupun sesibuk apapun jadwal kegiatannya di luar organisasi meskipun datang cuma sebentar. Kalau orang yang sudah loyal terhadap organisasinya, maka sesibuk apapun aktivitas dia di luar organisasi pramuka, maka ia masih ingin yang namanya datang kesanggar untuk kumpul bersama dengan anggota racana yang lainnya. Baik itu cuma ngobrol dengan anggota yang lain atau sharing dengan semua anggota racana. Yang jelas seorang anggota pramuka yang loyal itu pasti masih ingat dengan sanggarnya dan selalu datang ke sanggar.
b. Sering mengikuti kegiatan-kegiatan kepramukaan. Misalnya persami, happy cooking, gowes ke suatu tempat wisata secara bersama-sama, dll. Seseorang anggota racana yang loyal terhadap organisasinya, maka akan selalu mengikuti segala bentuk kegiatan yang telah direncanakan oleh bidang giat.
c. Menerapkan dasa dharma pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang lebih penting, seseorang yang dikatakan loyal terhadap organisasi pramuka, maka orang tersebut juga menerapkan yang namanya dasa dharma pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasarnya ia tahu kalau dhasa dharma pramuka itu memiliki manfaat yang baik jika ditarapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
6. Manfaat Hidup Loyal Terhadap Organisasi Pramuka.
Manfaat yang dapat di peroleh dari seorang yang menerapkan hidup loyalalitas terhadap organisasi kepramukaan adalah :
a. Terbentuknya rasa kepedulian yang tinggi baik terhadap sesama maupun lingkungan sekitar. Karena dengan jiwa loyalitas dan kepedulian yang tinggi mereka akan senantiasa merawat, menjaga, dan membangun racana kita semakin unggul dan tanapa pamrih tentunya.
b. Manfaat yang lain yaitu, timbulnya rasa kekeluargaan sesama anggota racana. Dengan menganggap semua anggota racana sebagai keluarga sendiri, maka kita tidak akan malu-malu untuk sering datang ke sanggar pramuka dan senantiasa menganggap bahwa sanggar pramuka adalah rumah ke dua kita.
c. Serta kita akan pasti memiliki banyak teman dan pengalaman. Dengan seringnya kita mengunjungi sanggar pramuka, tidak menutup kemungkinan kita akan memperoleh banyak teman selain teman satu prodi. Kan seperti yang kita ketahui selama ini, jika anggota racana dharma pandu kita terdiri dari mahasiswa yang berlainan jurusan, maka dari perbedaan itulah yang akan menambah pengetahuan kita melalui sharing. Dan dengan begitu, kita akan mendapatkana ilmu yang mungkin belum kita ketahui kemudian kita coba praktekkan pengalaman baru tersebut sehingga hal itu yang akan menambah pengalaman kita.
7. Faktor Yang Membuat Anggota Pramuka Tidak Berbuat Loyal Terhadap Organisasinya.
Banyak faktor yang dapat membuat seorang anggota pramuka tidak loyal lagi terhadap organisasinya. Misalnya :
a. Memiliki niat yang terselubung. Seperti hanya menginginkan sertifikat dari pramuka saja. Terkadang dari anggota pramuka ada yang setelah mendapatkan sertifikat pramuka, ia langsung meninggalkan sanggar dan tidak pernah datang lagi ke sanggar disebaabkan oleh malas dan keinginananya selama ini untuk memperoleh sertifikat pramuka sudah didapatkannya. Jadi dia tidak pernah datang lagi ke sanggar karena tidak memiliki tujuan atau niatan khusus lagi.
b. Masih menganggap tidak ada untungnya sering datang ke sanggar. Mungkin masih ada beberapa anggota yang masih ragu-ragu untuk datang ke sanggar pramuka karena dinilai hanya membuang-buang waktu saja atau mengganggu jadwal pacarannya, sehingga tidak ada kemauan untuk datang ke sanggar.
c. Tidak adanya teman yang dikenal untuk diajak ke sanggar. Sebab kebanyakan yang sering di lakukan oleh calon atau anggota racana yang baru, masih banyak yang ikut-ikutan. Jadi kalau banyak dari teman mereka yang ikut datang ke sanggar maka ia juga ikut, tetapi kalau tidak ada temannya yang ikut maka ia juga tidak ikut. Hal inilah yang mengakibatkan seseorang dikatakan tidak loyal terhadap organisasi yang ia ikuti karena hanya ikut-ikutan saja dan tidak memiliki inisiatif sendiri.
d. Memiliki rasa malu untuk datang ke sanggar disebabkan mungkin ada senior yang menarik baginya sehingga dia merasa akan mati gaya jika berada di sanggar terlebih lagi jika disana juga ada senior yang dia maksud.
e. Menganggap bahwa mengikuti organisasi akan mempengaruhi kuliah mereka sehingga buat apa terlalu loyal pada organisai tersebut. Padahal jika mereka bisa membagi waktu dengan tepat maka kuliah dan kegiatan keorganisasian akan berjalan seimbang, bahkan hal tersebut akan menjadikan diri kita kuat serta cerdas karena kita juga mendapatkan berbagai pengalaman selama mengikuti kegiatan keorganisasian terutama dalam organisasi pramuka.
8. Selain Diracana, Jiwa Loyal Juga Dapat Diterapakan Didalam Kelurga.
Pada dasarnya, loyal itukan berarti setia atau patuh. Jadi selain dibutuhkan di sebuah organisasi seperti pramuka, jiwa loyal juga dapat diterapkan di keluarga kita masing-masing. Sebab keluarga itu akan bersatu dan harmonis jika anggota keluarganya itu setia dan patuh dalam menjalankan tugas-tugasnya dirumah serta tidak pernah melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam keluarga itu. Dan didalam sebuah keluarga, loyal juga memegang peran yang sangat penting, sebab jika anggota dari keluarga itu tidak berjiwa loyal, maka kehancuran yang timbul.
Selain itu, jiwa loyal juga harus diterapkan ketika kita memiliki pasangan. Disini yang namanya loyalitas amat sangatlah penting. Sebab, jika kita tidak memiliki jiwa loyal terhadap orang yang bisa kita anggap special maka hal ini bisa membuat kehancuran dalam hubungan kedepannya.
9. Solusi Supaya Banyak Anggota Pramuka Yang Loyal Terhadap Organisasinya.
a. Pertama-tama, seorang calon anggota pramuka harus memiliki niat sungguh-sungguh untuk mengikuti organisasi pramuka. Sebab jika tidak ada niatan yang mantap dari dalam diri seorang anggota pramuka, maka ketika ia menjalani tugasnya di organisasi tersebut maka hasilnya tidak akan memuaskan dan malah hanya akan menimbulkan beban mental maupun fisik saja baginya.
b. Ketua dewan racana memberikan pengetahuan kepada semua anggota tentang organisasi pramuka secara keseluruhan. Misalnya tentang sejarah pendirian organisasi pramuka racana dharma pandu, visi dan misi dari racana dharma pandu, serta program kerjanya apa saja. Dengan di tunjukkannya pengetahuan seperti ini, maka anggota racana yang baru akan mengerti apa yang harus ia kerjakan atau lakukan demi kemajuan organisasinya. Dan ia akan sadar jika organisasinya sangat membutuhkan dirinya untuk memajukan dan meningkatkan kualitas dari organisasi yang ia tekuni yaitu organisasi pramuka.
c. Mengadakan kegiatan-kegiatan sesuai basis organisasi pramuka dan melibatkan anggota-anggotanya secara aktif. Seperti mengadakan persami, happy cooking (belajar memasak atau membuat jajanan tradisional), membuat games, latihan rutin senam pramuka, latihan renang, atau juga bisa gowes bareng-bareng ke suatu tempat. Dengan diadakan kegiatan yang meyenangkan seperti ini, maka pasti banyak anggota racana yang mau untuk datang kesanggar.
d. Menghias sanggar tercinta supaya terlihat menarik mulai dari menata rapi souvenir-souvenir dan foto-foto yang ada, kalau perlu menempatkan ucapan “selamat datang di sanggar tercinta wahai saudaraku” diatas pintu. Denan demikian anggota racana yang baru akan merasa disambut hangat otomatis mereka akan tersanjung. Jika memberi kesan pertama yang bagus maka akan mendapatkan dampak bagus pula bagi organisasi kepramukaan untuk seterusnya. Mereka yang tersanjung akan senantiasa mengabdikan diri mereka pada apa yang mereka tekuni dan secara otomatis timbullah sikap loyalitas pada diri mereka. Merawat sanggar dengan cara mengadakan bakti sanggar supaya sanggar kita bersih sehingga enak di pandang dan nyaman pula, dengan demikian maka timbullah rasa memiliki dan menganggap seperti rumah kedua bagi anggota racana.

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Jadi dapat disimpulkan jika, niat-lah yang membuat seseorang menjadi loyal terhadap organisasi yang diikuti. Sebab jika dari awal seseorang tidak memiliki niat yang mantap dan kuat untuk bergabung kedalam organisasi pramuka, maka bukan kebaikan yang ia dapatkan malah keburukan bagi dirinya dan racananya dan tentunya orang tersebut jelas tidak akan memiliki jiwa loyal terhadap organisasi yang ia ikuti yaitu pramuka.
Dan yang perlu ditekankan lagi disini yaitu, Ketua dewan racana memberikan pengetahuan kepada semua anggota tentang organisasi pramuka secara keseluruhan. Misalnya tentang sejarah pendirian organisasi pramuka racana dharma pandu, visi dan misi dari racana dharma pandu, serta program kerjanya apa saja. Dengan di tunjukkannya pengetahuan seperti ini, maka anggota racana yang baru akan mengerti apa yang harus ia kerjakan, dan ia akan sadar jika organisasinya sangat membutuhkan dirinya untuk memajukan dan meningkatkan kualitas dari organisasi yang ia tekuni yaitu organisasi pramuka.
3.2 Saran
Sebaiknya, para panitia atau bidang giat dalam pramuka saat melakukan kegiatan prastika, benar-benar menyeleksi peserta calon anggota racana yang berjiwa loyal, friendly, pintar, memiliki semangat yang tinggi, jujur, care, dan baik tentunya. Sebab, jika para bidang giat tidak melakukan penyeleksian seperti itu, maka dapat dijamin racana kita tidak dapat berkembang dengan baik malah mengalami kemunduran yang diakibatkan banyak anggotanya yang tidak berkualitas dan tidak loyal tentunya.



DAFTAR PUSTAKA
1. http://blog-indonesia.com/blog-archive-14554-16.html
2. http://www.wayantulus.com/arti-loyalitas-dan-kebersamaan-dalam-organisasi#comments