Laman

Powered By Blogger

Sabtu, 13 Oktober 2012

Media dan Sumber Pembelajaran

 Fungsi Media Pembelajaran

Dalam kaitannya dengan fungsi, media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan suatu situasi belajar yang diharapkan (Anitah, 2008:6.9). komponen lainnya, yaitu seperti Guru yang berperan sebagai komunikator, pesan atau bahan ajar, dan siswa sebagai komunikan. agar pesan atau bahan ajar yang disampaikan guru dapat diterima oleh siswa maka diperlukan wahana penyalur pesan, yaitu media pembelajaran.

Contoh situasi di mana media merupakan bagian dari pembelajaran, yaitu dalam satu kelas terdiri dari empat puluh lima siswa yang mengikuti pembelajaran IPS, maka sangat dimungkinkan bagi guru untuk menggunakan metode ekspositori (metode ceramah) yang hanya melibatkan satu pancaindera saja yaitu pendengaran. untuk itu guru memerlukan suatu media misalnya saja televisi, VCD atau LCD yang merupakan media audio visual gerak dan melibatkan berbagai pancaindera seperti pendengaran dan penglihatan. dengan demikian, pesan atau bahan ajar akan mudah dipahami oleh siswa dan terciptalah situasi belajar yang diharapkan (pembelajaran yg menyenangkan) serta diharapkan pula terjadi suatu perubahan-perubahan perilaku baik berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.

media juga dapat digunakan hanya sebagai alat bantu guru dalam mengajar karena tidak memungkinkan untuk menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. misalnya guru menjelaskan dengan menggunakan media gambar atau program televisi tentang binatang-binatang buas, seperti harimau, buaya, singa, beruang atau hewan-hewan lainnya, seperti gajah, jerapah, dinasurus. media juga dapaat digunakan sebagai alat bantu untuk menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil, misalnya guru akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut, pesawat udara, pasar, candi, atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil, seperti bakteri, virus, semut, dan hewan atau benda lainnya (Anitah, 2008:6.10)/

apabila guru tidak menggunakan variasi media dalam pembelajaran, maka dapat dipastikan kondisi atau suasana pembelajaran menjadi tidak bermakna bagi siswa. jika hal itu terjadi maka akan menghambat psikologi peserta didik karena pada dasarnya masing-masing individu memiliki karakter yang berbeda-beda olehh karena itu guru harus mampu untuk memilih yang sesuai antara materi atau isi dan tujuan pembelajaran dengan karakteristik peserta didik.
contoh: bagi siswa yang memiliki kemampuan belajar dengan melihat, maka guru dapat menggunakan media gambar (visual). bagi siswa yang mempunyai kemampuan belajar dengan mendengar, maka guru dapat menggunakan media audio, seperti kaset atau ceramah. namun agar lebih efektif, maka guru bisa memilih media visual digabung dengan media audio, yaitu media audio visual. sedangkan bagi siswa yang hiper aktif, guru dapat menggunakan media pembelajaran secara langsung, misalnya mengajak mereka belajar di taman, museum, kebun binatang, dan tempat-tempat lainnya.
dengan memahami karakter masing-masing peserta didik, maka guru dapat mengatasi masalah psikologi siswanya menggunakan berbagai macam media. dengan begitu akan membuat peserta didik lebih aktif dan termotivasi untuk melakukan pembelajaran sendiri secara mandiri serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

 Sumber


Ahmadi, Lif Khoiru., dan Amri, Sofan. 2010. Strategi Pembelajaran: Sekolah Berstandar International dan Nasional. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Ahmadi, Lif Khoiru. 2011. Paikem Gembrot: Mengembangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira, dan Berbobot. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Anitah, Sri., Dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kamis, 06 September 2012

Bilangan Prima

KEAJAIBAN BILANGAN PRIMA

Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2. Sebelas bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29 dan 31.

Namun, dapatkah anda sadari bahwa terdapat beberapa peristiwa atau fenomena dan keajaiban yang berhubungan dengan ke-11 bilangan prima tersebut, yaitu:

Angka 2
Coba anda perhatikan, dalam kehidupan ini selalu terdapat dua sisi yang berlawanan, misalnya saja: ada perempuan ada juga laki-laki, ada atas ada juga bawah, ada kanan ada juga kiri, ada yang baik ada pula yang buruk, ada si miskin dan ada si kaya, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
Angka 3
Dalam  matematika juga terdapat segitiga siku-siku, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, dan terdapat beberapa contoh yang lainnya.
Angka 5
Dasar  negara kita yaitu Pancasila yang memiliki lima sila, ada lima rukun islam dan lima hukum islam, shalat wajib bagi yang beragama islam terdapat lima waktu dalam sehari, lalu di negara kita juga memiliki lima negara yaitu Islam, kristen, khatolik, hindu, dan budha.

Angka 7
Dalam satu minggu terdapat tujuh hari, terdapat tujuh benua, tujuh samudra, dan tujuh keajaiban dunia.

Angka 11
Dalam dunia sepak bola terdapat sebelas anggota yang bermain dalam satu tim.

Angka 19
Bagi yang beragama muslim coba anda hitung jumlah huruf yang terdapat dalam. bismillah

Angka 23
Bagi yang beragama muslim terdapat dua puluh tiga rakaat dalam shalat taraweh.

Angka 29
Coba anda perhatikan bahwa tanggal dua puluh sembilan hanya muncul setiap empat tahun sekali di bulan Februari.

Angka 31
Dalam satu tahun selalu terdapat tanggal tiga puluh satu meskipun tanggal 30 juga terkadang muncul

Minggu, 22 Juli 2012

Novel Sherlock Holmes


Kumpulan Judul Novel Sherlock Holmes

Sherlock Holmes: Great Adventures
1           Skandal di Bohemia
2           Perserikatan Rambut Merah
3           Misteri Danau Boscombe
4           Berlian Biru
5           Si Pria Bujangan
6           Copper Beeches
7           Enam Napoleon
8           Konstruktor dari Norwood
9           Kacamata Emas
10       Pria Berbibir Sumbing
11       Jempol Sang Ahli Mesin
12       Sang Pasien
13       Hilangnya Lady Frances Arfax
14       Tiga Orang yang Bernama Garridebs
15       Wisteria House.

Petulangan Sherlock Holmes
1           Skandal di Bohemia
2           Kasus Identitas
3           Perkumpulan Orang Berambut Merah
4           Misteri di Boscombe Valley
5           Lima Butir Biji Jeruk
6           Pria Berbibir Miring
7           Batu Delima Biru
8           Lilitan Bintik-Bintik
9           Ibu Jari Sang Insinyur
10       Bangsawan Muda
11       Tiara Bertatahkan Permata Hijau
12       Petualangan di Copper Beeches. 


Koleksi Kasus Sherlock Holmes
Mamoar Sherlock Holmes
Petualanagan Sherlock Holmes
Salam Terakhir Sherlock Holmes
Kembalinya Sherlock Holmes
Petualangan Sherlock Holmes
Empat Pemburu Harta
Lembah Ketakutan
Anjing Setan 


12 Cerita Terbaik Sherlock Holmes
  1. Petualangan Speckled Band
  2. Liga Rambut Merah
  3. Petualangan Laki-laki yang menari
  4. Kasus Terakhir
  5. Skandal di Bohemia
  6. Kasus rumah Kosong
  7. Petualangan Lima Biji Jeruk
  8. Misteri Noda Kedua
  9. Petualangan Kaki Iblis
  10. Petualangan Seminari
  11. Ritual Musgrave
  12. Teka-teki Reigate


Selasa, 10 Juli 2012

Time for Nursery Rhymes Hockey Pockey Preschool

percakapan antara guru dengan siswanya


Guru : selamat pagi anak-anak
Siswa : pagi bu guru
Guru : sebelum belajar mari kita berdoa terlebih dahulu, coba siapa yang mau meminpin doa di depan?
Intan : saya, bu.
Guru : iya mbak intan silahkan maju di depan untuk meminpin doa
Doa berlangsung                                                       
Guru : hari ini kita akan belajar tentang nilai-nilai pancasila, dan tujuan dari pembelajaran hari ini adalah :
1.    Siswa dapat mengetahui Nilai-Nilai dalam Pancasila.
2.    Siswa dapat memahami makna Nilai-Nilai dalam Pancasila.
3.    Siswa dapat mengaplikasikan Nilai-Nilai Pancasila dalam lingkungan keluaraga.
4.    Siswa dapat memberikan contoh nyata dalam kehidupan berdasarkan sila-sila Pancasila.
Guru : ok...sebelumnya minggu lalu  kita kan sudah belajar tentang materi ini. Yaitu tentang perumusan pancasila dan arti dari pancasila.
Apakah anak – anak masih ingat arti dari Pancasila, siapa yang tahu apa itu pancasila?
Fani : saya, bu. Pancasila itu dasar negara
G : iya benar sekali, pancasila adalah dasar negara bangsa Indonesia.  PENJELASAN
Ok ternyata anak – anak pintar sekali ya...baiklah disini ada yang hafal pancasila tidak?
S: saya bu..
G: oh pintar sekali...silakan maju nak
S: MEMBACA
G: terimakasih mbk...waduh hebat bacanya ternyata lancar sekali ya, tepuk tangan anak – anak
Baiklah setelah mengetahui sila – sila tersebut, maka ibu akan menerangkan tentang nilai – nilai yang terkandung dari sila – sila tersebut.
PENJELASAN
G: apakah masih ada yang belum paham ?
S: sudah bu...
G: hemmm...pintar sekali anak – anak ya..
Baiklah, kalau kalian sudah paham berarti ibu yang akan bertanya
Siapa yang dapat memberikan contoh perilaku yang mencerminkan sila 1 ?
S: saya bu
G: ok silahkan...
S: saya tadi berdo’a sebelum belajar bu....
G: ya berdo’a adalah contoh dari pengamalan sila ke satu...kita berdo’a agar kita tetap dijaga oleh Allah SWT dari godaan setan dan apa yang kita kerjakan hari ini bermanfaat bagi kita dan semua orang
 G: lalu ada yang bisa memberikan contoh perbuatan yang melanggar pancasila ?
S : saya bu
G ok silahkan, kira – kira apa mbk contohnya?
S: ( memmberikan contoh )
Baiklah selanjutnya ibu akan membentuk 5 kelompok terdiri dari 4 orang
Disini ibu akan membagikan beberapa gambar untuk kalian diskusikan.
Tugasnya yaitu mencocokkan gambar dengan nila – nila yang terkandung didalam  5 sila tersebut. Ibu akan memberikan waktu sektr 10 menit untuk mendiskusikan gambar tersebut. Setelah itu salah satu dari anggota kelompok maju kedepan untuk menempelkan gambar – gambar tersebuti kertas karton ini sesuai dengan sila – sila yang terkandunng dari gambar tersebut.
PREMEMORY
G: baiklah anak – anak waktunya sudah habis, silahkn perwakilan dari setiap kelompok untuk maju kedepan untuk menempelkan gambarnya masing – masing.
GURU MENGAMATI GAMBAR
G  : baiklah mari kita bahas bersama – sama jawaban dari setiap kelompok.
GURU BERTANYA SETIAP ALASAN DARI JAWABAN SETIAP KELOMPOK
SISWA MEMBERIKAN ALASAN
G uru memuji

PENUTUPAN
Guru : Jadi kesimpulannya, pancasila adalah dasar negara kita yang tercinta. Penerapan Pancasila pun dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari teruma dalam lingkungan keluarga kita. Dengan demikian kita sebagai warga negara yang baik harus berbuat dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasil.
Guru memberikan tugas untuk peserta didiknya
Guru : baiklah, kita akhiri dahulu pertemuan hari ini. Wassalammualaikum WR.WB

janji penulis

Saya akan memberikan yang terbaik untuk anak-anak bangsa. Saya ingin dekat dan membimbing mereka dengan GPS, supaya mereka tidak tersesat dalam menemukan jati diri dalam kehidupan mereka masing-masing.
Inilah janji saya sebagai seorang sahabat bagi murid-murid saya kelak.

Sabtu, 07 Juli 2012

Guru itu seperti alat elektronik


Guru itu seperti Blackberry

Saya Rizka Pratiwi Jaya, Mahasiswi Universitas PGRI Adibuana Surabaya. Menurut Wikipedia BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon, sms, internet, messenger (Blackberry Messenger/BBM), dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion. Blackberry memiliki fitur-fitur yang canggih sehingga banyak orang menggunakan smartphone ini. Begitu pula dengan guru, menurut saya, guru itu seperti Blackberry. Mengapa demikian? Mari kita simak penjelasan dibawah ini.
Guru memiliki atau bahkan menciptakan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan. Dalam perangkat pembelajaran, guru harus menentukan strategi, pendekatan, metode, media, teknik dan taktik pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira, dan berbobot.
Pahlawan tanpa tanda jasa ini mampu melibatkan siswanya secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga pusat pembelajaran tidak lagi pada seorang guru melainkan pada masing-masing individu peserta didik. Dalam proses pembelajarannya pun, seorang guru merancang kegiatan yang inovatif sehingga belajar menjadi berwarna. Sebuah inovasi memerlukan sebuah kreatifitas yang tinggi pula, dengan demikian terciptalah sesuatu yang baru dan menarik. Namun keefektifan juga perlu diperhatikan, karena mengingat bahwa proses pembelajaran di kelas (Sekolah) hanya memiliki sedikit waktu dengan banyaknya materi yang harus disampaikan kepada peserta didik.
Seorang yang diguguh dan ditiru ini juga mampu mengajar secara menyenangkan sehingga siswa merasa senang dan gembira. Namun setiap materi yang diajarkan kepada murid juga berbobot, dalam arti materi pelajaran harus memuat tentang pendidikan karakter sehingga siswa mampu menemukan solusi untuk setiap permasalahan kehidupan.
Blackberry bisa digunakan sebagai GPS  yang akan memandu anda dalam perjalanan. Sehingga anda tidak akan tersesat ketika sedang berkendara. Begitu pula dengan guru yang menjadi pedoman bagi siswanya dan senantiasa memandu mereka dalam meraih masa depan yang sukses. Sehingga mereka akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa sebagai estafet keberlangsungan hidup yang mampu mempraktikkan pola pikir dan pola sikap yang baik supaya tidak tersesat dalam kehidupannya.
Pada fitur Blackberry, Anda dapat mengirim dan menerima email semudah mengirim dan menerima sms (pesan). Ini sama halnya dengan seorang guru yang tidak hanya memberikan pengetahuan semata, melainkan juga bersedia untuk menerima kritik dan saran bahkan pengetahuan siswa yang belum tentu dimiliki oleh seorang guru. Tentunya sebagai seorang guru harus membuka diri terhadap murid-muridnya, dengan demikian diharapkan bahwa siswa tidak lagi kesulitan dalam mengeluarkan pendapat mereka.
Blackberry menyediakan ribuan aplikasi baik berbayar ataupun gratis yang dapat kita download sesuai dengan kebutuhan. Begitu juga dengan seorang guru yang memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk disalurkan kepada peserta didik yang membutuhkan. Seorang guru yang menjiwai profesinya akan senantiasa menyalurkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya walaupun tanpa mendapatkan imbalan, apalagi siswa tersebut merupakan dari keluarga yang kurang mampu secara materi.
Blackberry memiliki fitur dengan system full backup/recover sebagian maupun sepenuhnya untuk mempermudah user dalam mem-backup data-data penting. Tidak berbeda dengan Blackberry, guru juga berperan dalam memproteksi pergaulan siswanya dengan memberikan pendidikan karakter. Sehingga norma-norma kehidupan tidaklah pudar.

 
Secanggih apapun teknologi, tidak akan mampu menggantikan posisi serta peran guru dalam dunia pendidikan