DI BALIK KEMERIAHAN TAHUN BARU DI INDONESIA
Oleh :
Puput
Widowati, Amirotul Fauziah
Macam-Macam Tahun Baru
Tahun
baru. Mendengar kata-kata tersebut mungkin akan terbesit pertanyaan. Tahun baru
apa? Tahun baru yang mana? Pertanyaan tersebut sangat wajar karena mengingat di
Indonesia tercinta ini cukup banyak macamnya. Ada Tahun Baru Masehi, Tahun Baru
Hijriah, Tahun Baru Sura (Jawa), Tahun
Baru Cina (Imlek), Dan Tahun Baru Saka. (http://www.franco.web.id/2010/01/macam-macam-tahun-baru-di-indonesia.html)
Tahun
baru Masehi yaitu tahun baru kalender Gregorian yang dianut oleh banyak
negara di dunia, termasuk Indonesia. Tahun baru Masehi adalah tahun baru yang
paling “mewah” di antara tahun baru lainnya karena setiap negara akan
merayakannya. Kalender Masehi penghitungannya berdasarkan rotasi bumi terhadap
matahari (Kalender Matahari).
Tahun
baru Hijriah/ Muharram adalah tahun baru dari Kalender Hijriah/ Kalender Islam
yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal dan bulan
yang berkaitan dengan ibadah, atau hari penting lainnya. Di dalam negara-
negara yang mayoritas penduduk beragama
Islam, Kalender Hijriah digunakan sebagai penanggalan sehari-hari. Kalender ini
menggunakan sistem penghitungan rotasi bulan terhadap bumi (Kalender Bulan). Tahun
Baru Hijriah inilah yang sepatutnya kita rayakan karena memang saat itu adalah
“the real of a new year”.
Tahun
baru Sura (Jawa) adalah tahun baru dari
Kalender Jawa yang merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu- Budha
Jawa, bahkan juga sedikit budaya barat. Secara penghitungan, Kalender Jawa sama
dengan Kalender Hijriah/ Islam, hanya berbeda penamaannya. Kalender Jawa ini
masih digunakan oleh masyarakat khususnya masyarakat Jawa untuk menentukan hari
baik untuk hajatan, syukuran, pindahan atau lain sebagainya.
Tahun
Baru Imlek adalah tahun baru dari Kalender Tionghoa. Kalender ini adalah
kalender lunisolar yaitu penggabungan antara kalender bulan dan kalender
matahari tahun baru. Imlek jatuh pada malam bulan baru pada musim dingin
(antara akhir Januari hingga awal Februari). Kalender Tionghoa dianut oeh oleh
masyarakat Cina. Di Indonesia sebagian penduduknya adalah keturunan Cina.
Tahun
baru Saka dari Kalender Saka adalah kalender yang berasal dari India. Kalender
ini merupakan penanggalan candra-surya atau kalender lunisolar. Kalender Saka ini digunakan oleh umat Hindu
dalam peribadatan.
Makna Tahun Baru Masehi
Seperti
yang sudah kita ketahui, perayaan tahun baru adalah sebuah event yang mungkin tak seorangpun mau melewatkannya dengan sia-sia.
Sebagian besar dari mereka menganggapnya sebagai event langka, karena hanya satu kali dalam satu tahun. Mereka akan
menyesal bila melewatinya dengan percuma karena memamg butuh waktu satu tahun
untuk menjumpai tahun baru lagi. Entah
itu orang tua, remaja, ataupun anak-anak, mereka semua ingin bersuka ria di
tahun baru.
Tahun
baru bagi orang tua mungkin adalah sebuah masa peralihan untuk menjadikan hidup
lebih baik dari tahun sebelumnya. Mereka ingin membuka lembar kehidupan yang
baru, kehidupan yang lebih baik, rumah tangga yang lebih romantis, menyusun
rencana-rencana untuk tahun depan atau membangun optimisme dalam kehidupan
dalam mencapai tujuan hidup. Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk merenungi
semua peristiwa satu tahun sebelumnya, mengambil hikmah-hikmahnya dan melakukan
resolusi untuk tahun mendatang.
Sedangkan
untuk anak remaja, makna tahun baru bukan hanya sekedar pergantian tahun saja
tetapi mereka menganggapnya sebagai moment
untuk berkumpul dengn teman-teman sekolah ataupun teman-teman kenalan mereka. Memang
sangat bahagia jika sudah dalam keadaan seperti itu. Berkumpul, bercanda,
menjalin silahturahmi dengan teman-teman yang memang sudah lama tidak bertemu. Ada
yang berkonvoi ke tempat-tempat pusat perayaan tahun baru, jalan-jalan ke
tempat hiburan seperti mall atau hanya sekedar bakar-bakar jagung di depan
rumah. Itu semua menyenangkan, walaupun tidak semua cara para remaja itu
dibenarkan. Ada sebagian dari mereka yang merusak keindahan tahun baru dengan
pesta miras, pesta narkoba, mencuri, merampok atau bisa saja pesta seks. Itu cara sebagian remaja yang mungkin
tidak tahu cara yang baik memeriahkan tahun baru. Mereka tergiur oleh
kenikmatan dunia yang bersifat sementara. Mereka tidak berfikir akibat yang
ditimbulkan. Padahal hal itu bisa merusak nama baik diri sendiri, orang tua,
saudara dan bangsa serta negara.
Makna tahun baru di mata anak-anak
tidaklah sekomplit seperti anggapan orang dewasa ataupun anak-anak remaja. Yang
anak-anak tahu, tahun baru itu adalah pesta terompet dan kembang api. Mereka akan
ikut kemanapun orang tua mereka pergi untuk merayakan tahun baru. Bahkan mereka
tidak peduli atau tidak akan menyesal kalau tidur sebelum jam dua belas malam
pergantian atau melewatkan pesta kembang api yang mewah. Yang mereka mau hanya
terompet unik atau sekedar jalan-jalan.
Cara Memeriahkan Tahun Baru di Indonesia
Banyak
sekali cara memeriahkan tahun baru di
Indonesia. Pesta kembang api, kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman,
pergi berlibur ke tempat rekreasi, nonton atau bakar-bakar jagung di depan
rumah. Tetapi yang paling dominan adalah pesta kembang api. Di setiap kota di
Indonesia akan menyediakan tempat dan dana khusus untuk pesta ini. Apalagi di
kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Dimana-mana di setiap sudut kota akan
terdengar suara letusan kembang api. Selain itu, di Kota Surabaya misalnya,
remaja-remaja kota ini akan memodifikasi motornya dengan berbagai variasi,
tidak lupa dengan knalpot yang bersuara bising. Motor-motor tersebut akan berkumpul di suatu tempat dan
akan berkonvoi keliling kota tentunya dengan suara bising dari knalpotnya. Semua
orang memaklumi “kebisingan ” tersebut karena memang hanya ada pada saat
perayaan tahun baru. Tetapi jika “kebisingan” tersebut terjadi setiap hari maka
tidak menutut kemungkinan si pembuat “kebisingan” akan berurusan dengan aparat
hukum.
Setiap
orang mempunyai cara tersendiri untuk memeriahkan malam pergantian tahun ini. Sah-sah
saja kita memuaskan hati di acara ini asalkan tidak menganggu atau bahkan
membahayakan orang lain. Bukan tidak mungkin jika ada sebagian kecil orang
merayakan tahun baru dengan cara –cara yang melanggar hukum, misalnya pesta miras, pesta narkoba, mencuri merampok
atau bahkan pesta seks. Kebanyakan aksi-aksi kejahatan tersebut tidak diketahui
oleh aparat kepolisian. Bukan karena tidak mengawasi, tetapi mereka pasti kualahan dan sangat lemah terhadap
tindak kejahatan di saat perayaan tahun baru. Disaat itu masyarakat keluar ke
jalan-jalan sehingga perhatian kepada tindakan kejahatan akan lemah.(
http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/27/perayaan-tahun-baru-syarat-budaya-jahiliyah-kebodohan/)
Tahun
baru bukanlah satu-satunya momen untuk berkumpul dengan keluarga besar. Liburan
akhir pekan atau liburan sekolah juga
tidak kalah mengasyikan untuk berkumpul bersama keluarga.
Keuntungan Pesta Tahun Baru
Malam
pergantian tahun baru selalu identik
dengan terompet dan kembang api , menjelang tahun baru 2012 sejumlah pedagang
kembang api dan terompet sudah mulai
menjamur dipasaran. Beragam bentuk terompet
yang disediakan oleh para pedagang . Model-model terompet unik tersebut
mampu menarik konsumen untuk membelinya. Harga terompet bervariasi mulai dari
lima ribu rupiah sampai puluhan ribu rupiah, tentunya tergantung modelnya. Selain
itu jika kita membelinya dekat dengan hari “H” tentunya harga juga semakin
melejit . Untuk menghindari itu ada baiknya membeli terompet dan kembang api
jauh-jauh sebelum hari “H”.
Kembang api juga tersedia dalam beragam jenis
. Ada yang kecil ,panjang, ada yang sekedar menghasilkan bunga-bunga api sampai
meluncur ke langit dan meletus . Sama halnya seperti terompet , harga kembang
api juga bervariasi mulai dari Rp.20.000 hingga Rp.100.000 per pcs.Tentu saja itu
menguntungkan produsen dan pedagang kembang api . Omset mereka akan naik secara
drastis menyusul anime masyarakat untuk membeli kembang api. Sebagian masyarakat
menjadikan kembang api sebagai bentuk ungkapan sebuah pesta besar di akhir
tahun.( http://radarsukabumi.com/?P=29101)
Melonjaknya
permintaan masyarakat akan terompet dan kembang api mengharuskan produsen untuk
meningkatkan hasil produksinya. Secara tidak langsung produsen membutuhkan
tenaga lebih banyak. Hal tersebut tentu menguntungkan orang-orang di sekitar
pabrik atau rumah produksi untuk menjadi tenaga musiman. Dalam hal ini produsen
tersebut membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran walaupun hanya di
sekitar waktu tahun baru saja. Keahlian dari perajin-perajin terompet dan
kembang api bisa dijadikan modal untuk membuka usaha baru. Mereka juga bisa
mewariskan keahlian tersebut kepada anak cucu.
Sektor
pariwista juga “kecipratan” untung di
tahun baru. Tempat-tempat wisata keluarga akan laris manis. Seperti wisata
Puncak Bogor, Bali, dan tempat wisata lainnya. Tiket kereta api dan pesawat
laris manis dipesan. Hotel atau villa sudah dipesan jauh-jauh sebelum malam puncak
perayaan tahun baru. Tempat bermain keluarga juga tidak kalah sesaknya dengan
pengunjung. Banyaknya minat masyarakat untuk merayakan tahun baru di
tempat-tempat wisata, membuat jalan utama menuju tempat wisata macet total. Dalam
kondisi inilah emosi bisa menjadi labil. Keinginan untuk cepat-cepat sampai di
tempat tujuan membuat pengemudi ngebut sehingga
menyebabkan kecelakaan. Seperti yang dikutip di Koran Jawa Pos edisi 1 Januari
2012. Satu keluarga tewas karena kecelakaan di Tol Jagorawi Km 30,7
Jakarta-Bogor. Mobil korban yang melaju dengan kecepatan tinggi tiba-tiba
mengalami pecah ban. Dalam keadaan panik dan kaget, pengemudi membanting stir
ke kanan sehingga menabrak bagian belakang dump
truck. Satu keluarga tewas, hanya keponakannya yang selamat tetapi masih
dalam keadaan kritis. Keluarga tersebut rencananya akan menikmati tahun baru di
Cisarua Puncak Bogor. Kalau dalam keadaan seperti ini, bukan kebahagiaan yang
ada melainkan duka yang akan terus membekas dalam pikiran.
Menyikapi “ demam” tahun baru memang sikap bijaksana
sangat diperlukan agar kita tidak menjadi orang yang merugi karena dana dan
waktu yang telah kita buang sia-sia
selama perayaan tahun baru. Merayakan tahun baru bukanlah suatu
kewajiban setiap orang untuk merayakan. Kalau hanya sekedar merayakan bersama
untuk mendapatkan kebahagiaan itu tidak menjadi masalah, tetapi jika kita
terlalu “over” dalam merayakannya malah menjadi kurang baik. Bukan untung yang
kita raih melainkan buntung yang akan menimpa kita.
Pesta Kembang Api Event
Tahunan
Memang sudah menjadi kewajaran jika setiap
perayaan tahun baru terdengar letusan
kembang api. Tidak afdol rasanya jika
tahun baru tanpa kembang api. Kembang api mampu memikat orang-orang yang
menyaksikannya. Bukan hanya di Indonesia saja, di negara lain seperti Amerika,
Australia, Cina, Thailand, Singapore, Korea dan negara lainnya. Kembang api menghasilkan
efek suara, cahaya, asap dan bahan terbang.
Suara
kembang api yang menggelegar di langit malam melengkapi indahnya bunga-bunga
api. Kembang api menghasilkan cahaya warna-warni. Ada merah, kuning, oranye,
hijau, biru, putih, ungu, dan sebagainya. (Wikipedia Bahasa Indonesia,
Ensiklopedia Bebas)
Warna-warna dalam kembang api terjadi karena adanya kandungan bahan kimia dalam
kembang api yang bereaksi. Campuran bahan kimia tersebut tidak hanya menentukan
warna letusan tetapi juga arah dan bentuk letusan. Tidak sulit untuk menyalakan
kembang api. Hanya menyulut api pada sumbunya lalu dalam sekejap kembang api
tersebut akan meletus. Sangat menyenangkan saat melihat kembang api.
Seperti
halnya di kota Surabaya, terdapat tempat sentral yang khusus disediakan
pemerintah untuk merayakan tahun baru. Dari Kota Madya Surabaya, Bambu Runcing,
Taman Bungkul dan tempat lainnya, di tempat- tempat tersebut akan ramai sekali
dengan kerumunan orang. Ada yang mengendarai mobil, sepeda motor, sepeda, atau
bahkan jalan kaki. Dari orang tua, anak-anak remaja dan anak kecil, tumpah ruah
disana. Rata-rata mereka berangkat dari rumah sebelum jam 9 malam. Mereka tidak
mau terjebak kemacetan. Bersama keluarga, teman atau saudara menikmati
keindahan malam tahun baru. Perlu diingat, dalam keadaan ramai inilah
segelintir orang memanfaatkannya untuk berbuat kejahatan. Waspada sangat
diperlukan.
Setelah
jam menunjukan tepat pukul 12 malam secara serentak kembang api akan meluncur
menghiasi langit malam kota Surabaya. Suara dentumannya menambah seru suasana. Kurang
lebih 30 menit kembang api akan bersahut-sahutan di angkasa. Berbagai bentuk
dan warna dari letusan membuat decak kagum yang melihatnya. Tentu saja unuk membuat
itu semua membutuhkan dana yang besar.
Pesta
kembang api memang menyenangkan tetapi
bila harus membuang uang dengan percuma tentu hal tersebut menjadi kurang baik.
Merayakan tahun baru tidak harus dengan pesta kembang api. Dengan hal lain
seperti dzikir bersama merenungkan semua kejadian selama satu tahun yang lalu
dan membuat resolusi untuk tahun mendatang akan jauh lebih baik daripada harus
hura-hura.
Dampak Setelah Pesta Kembang Api
Setelah melakukan
pesta kembang api , tidakkah anda terfikir dampak setelah pesta kembang api ? Tentu
dibalik itu semua pasti ada dampaknya , misalnya setelah kita bersenang-senang
dengan merayakan tahun baru dengan pesta kembang api mungkin banyak anak
kecil,remaja,bahkan orang dewasa terkena percikan-percikan kembang api mulai
dari luka bakar yang ringan sampai berat. Seperti yang dialami Daniel Oyong
pemuda Cileduk Tangerang. Malang menimpanya. Saat kembang api dinyalakan,
kembang api tersebut malah meletus digenggaman tangannya. Akibatnya, ujung jari
tangan kirinya (jari manis dan jari tengah) harus diamputasi.
Beberapa tips aman bermain segala jenis
kembang api yang perlu diperhatikan
yaitu :
1. Bacalah petunjuk pemakaian sebelum menggunakan
kembang api
2. Bermainlah ditempat udara terbuka , yang
jauh dari benda-benda yang mudah
terbakar dan rumah tinggal atau bangunan lainnya
3. Jika setelah membakar sumbu tetapi kembang api tidak menyala, jangan
langsung mendekatinya tunggu 1 sampai 3 menit. Jika tidak ada asap atau
tanda-tanda tidak menyala barulah dekati dan singkirkan kembang api
tersebut
4. Jika kembang api berukuran besar dan mengeluarkan ledakan sebaiknya dinyalakan
jauh dari penonton dengan jarak antara 25-50 meter, tergantung jenisnya. (http://www.bawono.com/2010/02/kembang-api-sering-digunakan-untuk.html)
Selain itu
kembang api bisa menghasilkan empat efek primer
yaitu suara,cahaya,asap dan bahan terbang. Setelah kembang api meletus
pastinya akan meninggalkan asap yang tebal dan beracun . Hal inilah yang
mengakibatkan stess pada hewan misalnya burung dan ikan . Karena diduga pada
malam tahun baru 2011 mengakibatkan kematian sekitar 5000 burung Blackbird di
Little Rock, Arkansas, secara misterius
mulai berjatuhan dari langit, mungkin hal itu terjadi karena banyaknya
racun yang tersebar dari kembang api (
bahan terbang, asap , suara , dan cahaya
). Dengan begitu kita harus berwaspada dengan permainan ini karena dibalik
keindahannya ada dampak buruk yang bisa
berakibat fatal bagi tubuh dan makhluk hidup lainnya.(
http://terlampau.wordpress.com/2011/01/04/5-000-burung-mati-akibat-stres-kembang-api-tahun-baru/)
Cara Baik Untuk Memeriahkan Tahun Baru
Cara baik untuk memeriahkan tahun baru
yaitu merayakan dengan keluarga secara
sederhana , berdo’a, intropeksi diri, kunjungan ke tempat-tempat rekreasi . Karena
tahun baru bukan event untuk
berfoya-foya menghabiskan uang dan sebagainya, tetapi tahun baru hendaknya dirayakan dengan positif misalnya dengan
mengikuti lomba K-Pop yang diadakan di
atrium utama Royal Plaza Surabaya pada akhir tahun untuk menyambut tahun
baru. Selain itu acara tersebut diadakan untuk memberikan pengalaman “manggung” kepada para peserta lomba. Kar ena
hal itu berfungsi untuk mencari talenta dibidang tarik suara yang berpadu
dengan koreografi. (Jawa Pos, 2012)
Hal lain pesta perayaan pergantian tahun di Kutai Kartanegara diganti
dengan dzikir karena warga karta negara
masih berkabung atas
ambruknya jembatan “Golden Gate”. Meskipun
tahun-tahun sebelumnya mereka merayakan pesta dengan meriah , sekarang mereka berfikir perayaan tahun baru bukan
sekedar pesta pora namun juga sebagai moment mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apalagi saat ini sangat
perlu peningkatan sisi spiritual dalam segala hal, dengan mengingat segala yang telah diberikan Tuhan Yang Maha
Esa sepanjang 2011 entah itu bahagia ataupun duka. (Jawa Pos, 2012)
Bisa juga merayakan tahun baru dengan
berkunjung ditempat-tempat rekreasi , tetapi hendaknya kita
mempersiapkan segala sesuatu dengan matang dan tidak untuk menghambur – hamburkan uang tetapi rekreasi
yang bermanfaat misalnya berkunjung di tempat-tempat yang sekaligus memberi pengetahuan seperti kebun binatang
,museum,candi, tempat yang kental dengan kebudayaan-kebudayaan dan lain
sebagainya. Dengan begitu moment tahun baru bisa dikatakan untuk menjadi sosok
yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Daftar Pustaka
Ø Http://www.franco.web.id/2010/01/macam-macam-tahun-baru-di-indonesia.html
Ø Http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/27/perayaan-tahun-baru-syarat-budaya-jahiliyah-kebodohan/
Ø Http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/01/03/13386/pesta_kembang_api_di_medan_dikritik/
Ø Http://radarsukabumi.com/?P=29101
Ø Http://terlampau.wordpress.com/2011/01/04/5-000-burung-mati-akibat-stres-kembang-api-tahun-baru/
Ø Http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/11/01/04/156267-stres-karena-kembang-api-ribuan-burung-mati
Ø Http://www.andriewongso.com/awartikel-910-Artikel_Tetap-Tahun_Baru,_Impian_Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar