ANALISIS STANDAR
KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD KELAS LANJUT
Makalah
ini di buat untuk melengkapi tugas mata kuliah materi pembelajaran Pendidkan
Kewarganegaraan SD kelas lanjut.
Dosen
pembimbing:
Dra.
Rarasaning S.,SE.,M.,Pd
Disusun
oleh:
Eka
Putri Rahmawati (118000094)
Agung Darmanto
(118000120)
Umi Arif Nurhasanahh (118000104)
UNIVERSITAS
PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2013
ANALISIS STANDAR
KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD KELAS LANJUT
Mata
Pelajaran : Pendidikan
Kewarganegaraan
Kelas / Semester :
VI / II
Standar Kompetensi : 3. Memahami peran Indonesia dalam
lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
A.
Nama
konsep :
- Konsep Peran
- Konsep Indonesia
- Konsep Lingkungan
- Konsep Negara-negara di Asia Tenggara
- Konsep peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara
B.
Definisi :
- Konsep Peran
ü #
SOEKANTO (1990:268)
Peran adalah aspek dinamis dari
kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peran
ü #
R. LINTON
Peran adalah the dynamic aspect of
status. Dengan kata lain, seseorang menjalankan perannya sesuai hak dan
kewajibannya
ü #
MERTON
Pelengkap hubungan peran yang dimiliki
seseorang karena meduduki status sosial tertentu
ü #
KING
Peran merupakan seperangkat perilaku
yang diharapkan dari orang yang memiliki posisi dalam sistem social
ü #
PALAN
Peran adalah merujuk pada hal yang harus
dijalankan seseorang di dalam sebuah tim
ü #
ALO LILIWERI
Peran adalah sebuah harapan budaya
terhadap suatu posisi atau kedudukan
ü #
PAULA J. CHRISTENSEN & JANET W. KENNEY
Peran adalah pola perilaku yang
ditetapkan saat anggota keluarga berinteraksi dengan anggota lainnya
ü #
DONNA L. WONG
Peran adalah kreasi budaya, oleh karena
itu budaya menentukan pola perilaku seseorang dalam berbagai posisi sosial
ü #
SRI SAPTINA H, DWI NUGROHO, & ARIS SUTARDI
Peran adalah hak-hak dan
kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan status yang disandangnya
(Sumber:http://carapedia.com/pengertian_definisi_peran_info2184.html)
ü Pengertian
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan
posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran
didasarkan pada preskripsi ( ketentuan ) dan harapan peran yang menerangkan apa
yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat
memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut
peran-peran tersebut. ( Friedman, M, 1998 : 286 ) Pengertian Peran Definisi Menurut Para Ahli,
Konsep, Struktur. (Sumber:http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-peran-definisi-menurut-para.html)
ü Menurut Kamus Bahasa Indonesia: (1) pemain
sandiwara (film): -- utama; (2) tukang lawak pd permainan makyong; (3)
perangkat tingkah yg diharapkan dimiliki oleh orang yg berkedudukan dl
masyarakat. [n] balok yg menghubungkan tiang-tiang rumah di sebelah atas,
tempat kasau-kasau bertumpu (Sumber: http://kamusbahasaindonesia.org/peran/mirip)
- Konsep Indonesia
ü Nama
negara kepulauan di Asia Tenggara yang terletak di antara benua Asia dan benua
Australia. (Sumber: http://www.artikata.com/arti-95233-indonesia.html)
ü Menurut
Nana Supriatna, Indonesia merupakan negara kepulauan dimana
antara pulau yang satu dengan pulau yang lain dipisahkan oleh beberapa
batas alam, seperti selat, sungai, dan gunung. Batas-batas alam tersebut secara
langsung akan mengelompokkan berbagai komunitas masyarakat dengan corak budaya
yang khas
(Sumber:http://carapedia.com/pengertian_definisi_indonesia_menurut_para_ahli_info511.html)
ü Menurut
Pdt. Dr. Richard D., Indonesia adalah sebuah Bhineka Tunggal
Ika, berdiri diatas dasar yang kokoh, yaitu Pancasila, yang telah diletakkan
oleh para pendiri bangsa, atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. (Sumber:http://carapedia.com/pengertian_definisi_indonesia_menurut_para_ahli_info511.html)
- Konsep Lingkungan
ü Lingkungan
adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di
atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
ü Lingkungan
terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak
bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan
komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan,
manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).Ilmu yang mempelajari
lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang
dari ilmu biologi.
Lingkungan, di
Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam
Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.A.F.A
Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks
serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Pada suatu lingkungan
terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga menciptakan suatu
ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada
lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan,
manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. sedangkan komponen abiotik
adalah benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup
di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain
sebaiganya.
Pengertian lingkungan
hidup yang lebih mendalam menurut No 23 tahun 2007 adalah kesatuan ruang dengan
semua benda atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan
segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya. (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan)
ü Lingkungan
:(1) daerah (kawasan dsb) yg termasuk di dalamnya; (2) bagian wilayah dl
kelurahan yg merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan desa; (3)
golongan; kalangan: ia berasal dr ~ bangsawan; (4) semua yg mempengaruhi
pertumbuhan manusia atau hewan: kita harus mencegah pencemaran ~ (Sumber: http://kamusbahasaindonesia.org/lingkungan/mirip)
- Negara-negara di Asia Tenggara
-
Asia Tenggara adalah
sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina
dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan
dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra
Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di
barat.
Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua
kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara Maritim (ATM).
a. Negara-negara
yang termasuk ke dalam ATD adalah :
Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam
b. Negara-negara
yang termasuk ATM adalah :
Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia,
Singapura, Timor Leste
Malaysia, meskipun ada
bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke dalam ATM karena
alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN.
Timor Leste yang sebelumnya merupakan bagian dari Indonesia telah mengajukan
diri menjadi anggota ASEAN walaupun oleh beberapa pihak, atas alasan politis,
negara ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.
Secara geografis (dan
juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk Asia Tenggara,
sehingga diikutkan pula. Namun demikian, karena alasan politik Taiwan dan pulau
Hainan lebih sering dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau
Christmas, yang terletak di selatan Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan
sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah administrasi
Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara
politik meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.
-
NEGARA-NEGARA DI
KAWASAN ASIA TENGGARA
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara:
Indonesia, Filiphina, Laos, Thailand,
Singapura, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, Timor Leste, Malaysia.
a. WILAYAH
Negara terluas : Indonesia (2.027.087
km2)
Negara terkecil : Singapura (685 km2)
b. JUMLAH
PENDUDUK
Negara terbanyak : Indonesia
(237.512.355 jiwa)
Negara paling sedikit : Brunei
Darussalam (381.371 jiwa)
c. KEPADATAN
PENDUDUK
Terpadat : Singapura (6.369 jiwa/ km2)
Terjarang : Laos ( 24 jiwa/ km2)
Batas-batas Kawasan Asia Tenggara:
Utara : Negara India, Negara China, dan
Laut China Selatan
Timur : Negara Papua Nugini dan Lautan
Pasifik
Selatan : Negara Australia dan Lautan
Hindia
Barat : Lautan Hindia dan Laut Andaman
d. Letak
Astronomis Kawasan Asia Tenggara:
28o LU (Myanmar) – 11o
LS (Indonesia)
92o BT (Myanmar) – 141o
BT (Indonesia)
e. Letak
Geografis Kawasan Asia Tenggara:
2 Benua, yaitu Benua Asia dan Benua
Australia
2 Samudera, yaitu Samudera Pasifik dan
Samudera Hindia
f. Iklim:
Sebagian besar beriklim tropis, kecuali
Myanmar bagian utara.
Temperatur udara sekitar equator
rata-rata suhu udara panas.
g. Bentang
Alam:
Kawasan Asia Tenggara sebagian besar
berada pada barisan pegunungan muda (Mediterania, yang memanjang mulai dari
pegunungan di sekitar Laut Tengah.
Rangkaian pegunungan tersebut dimulai
dari Pegunungan Arakan Yoma (Myanmar) sebagai kelanjutan Pegunungan Himalaya ke
Pegunungan Andaman dan Nikobar di sebelah utara Sumatera, terus ke Pegunungan
Bukit Barisan di Sumatera, pegunungan yang membentang dari barat ke timur Pulau
Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, dan berakhir di Lat Banda.
Kawasan Asia Tenggara yang termasuk ke
dalam pegunungan yang lebih tua adalah Thailand, Semenanjung Malaysia, dan
Kalimantan bagian Selatan. Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara
-
Asia Tenggara adalah
sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini termasuk semenanjung
Indochina dan Melayu serta beberapa kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara
berbatasan dengan Republik Rakyat Cina (lebih dikenal dengan nama “Republik
Rakyat China” atau “China”) di sebelah utara, Samudra Pasifik Selatan di timur,
Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Bengal, dan anak benua
India di barat.
- Konsep peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara
Ø Peran
Indonesia dalam lingkungan ASEAN
a. Sebagai
salah satu negara yang mempelopori berdirinya ASEAN
b. Sebagai
perantara perundingan damai
c. Memberikan
fasilitasterhadap pengungsi
d. Membentuk
komunitas keamanan
e. Sebagai
salah satu negara yang ikut serta dalam gerakan pembebasan moro.
f. Jakarta
Informal Meeting.
(Sumber:http://bse.kemdiknas.go.id/buku/20090904124928/pdf/05_bab4.pdf)
Ø Kerja
Sama ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN saat ini
menjalin kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan latihan
militer bersama.
a).Politik
Di bidang politik, ASEAN sepakat untuk
menyelesaikan segala permasalahan melalui meja perundingan. ASEAN sepakat untuk
menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.
b).Ekonomi
Di bidang ekonomi, ASEAN berupaya
menciptakan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. Bentuk kerja sama
ekonomi dapat direalisasikan, antara lain sebagai berikut:
1) membuka
pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata di Tokyo;
2) menyediakan
cadangan pangan (terutama beras);
3) membangun
proyek-proyek industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk urea amonia di
Indonesia dan Malaysia, proyek industri tembaga di Singapura, proyek pabrik
mesin diesel di Singapura, dan proyek pabrik superfosfor di Thailand;
4) menciptakan
preference trading arrangement (PTA) yang bertugas menentukan tarif rendah
untuk beberapa jenis barang komoditas ASEAN.
c).Sosial
Di bidang sosial, ASEAN melakukannya
kerja sama, antara lain sebagai berikut:
1) Pencegahan
narkoba dan penanggulangannya;
2) Penanggulangan
bencana alam;
3) Perlindungan
terhadap anak cacat;
4) Pemerataan
kesejahteraan sosial masyarakat.
d).Budaya
Di bidang budaya, ASEAN melakukan kerja
sama, seperti berikut:
1) Tukar
menukar pelajaran dan mahasiswa;
2) Pemberantasan
buta huruf;
3) Program tukar menukar acara televisi ASEAN;
4) Temu
karya pemuda ASEAN;
5) Festival
lagu ASEAN.
e).Latihan Militer Bersama
Negara-negara anggota ASEAN tetap
menghindari pembentukan pakta atau persekutuan militer. Namun, untuk
meningkatkan keamanan wilayah mereka sering menggelar latihan militer bersama.
Misalnya, latihan militer dengan sandi Elang Malindo merupakan latihan militer
Angkatan Udara Indonesia dan Malaysia.
7.Negara-Negara Anggota ASEAN
Jumlah anggota ASEAN sekarang ini ada
sepuluh negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina,
Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar.
(Sumber:
http://londo43ver.blogspot.com/2013/01/bentuk-konflik-dan-kerjasama-regional.html#axzz2OEgziWGP)
Ø A.Kerja
Sama Negara-negara Asia Tenggara
Negara Indonesia terletak di kawasan
Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara terdiri dari beberapa negara, antara lain: Singapura,
Malaisya, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan
Laos.Negara-negara di kawasan Asia Tenggara terdiri dari beberapa negara dan
tiap-tiap negara mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk memperlancar
hubungan antarnegara, negara-negara itu mengadakan hubungan kerja sama yang
saling menguntungkan dengan cara membentuk suatu organisasi yang bernama ASEAN
1. Terbentuknya
ASEAN
-
Pada tanggal 5-8
Agustus 1967, lima negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura,
Malaisya, Filipina, Thailand mengadakan pertemuan atau konferensi di Bangkok.
Konferensi tersebut menghasilkan persetujuan yang disebut Persetujuan Bangkok.
Kelima negara tersebut mengadakan konferensi karena mereka mengalami nasib yang
sama, yaitu pernah dijajah oleh negara lain, kecuali Thailand. Thailand
merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh
negara lain.
-
Tujuan konferensi
tersebut adalah membentuk organisasi kerja sama antarnegara-negara Asia
Tenggara yang tidak bersifat politik dan militer. Organisasi tersebut disebut
perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, atau disebut juga Perbara. Dalam
Bahasa Inggris, organisasi tersebut dinamakan ASEAN, (Association of South East
Asian Nations) Berdirinya ASEAN tersebut pertama-tama ditandatangani oleh lima
menteri luar negeri negara-negara peserta pertemuan/konferensi yang berlangsung
tanggal 5-8 Agustus 1967.
-
Kelima menteri luar
negeri yang hadir dan menandatangani persetujuan itu adalah:
a. H.Adam
Malik, menteri luar negeri Indonesia
b. Tun
Abdul Razak, perdana menteri Malaisya
c. Narsisco
Ramos, menteri luar negeri Filipina
d. Thanat
Khoman, menteri luar negeri Thailand
e. S.Rajaratnam,
menteri luar negeri Singapura
-
Sifat keanggotaan ASEAN
adalah terbuka bagi semua negara yang ada di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena
itu, negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang belum menjadi
anggota ASEAN berusaha menjadi anggota ASEAN. Pada tanggal 7 Januari 1984,
Brunei Darussalam masuk sebagai anggota baru ASEAN yang keenam. Pada tanggal 28
Juli 1995, Vietnam masuk sebagai anggota baru ASEAN yang ketujuh. Pada tanggal
23 Juli 1997, negara Laos dan Myanmar masuk sebagai anggota ASEAN yang
kedelapan dan kesembilan. Negara Kamboja masuk menjadi anggota kesepuluh pada
tanggal 16 Desember 1998. Dengan demikian, sampai sekarang organisasi ASEAN
beranggotakan 10 negara. Kantor sekertariat ASEAN terdapat di Jakarta,
Indonesia.
B.Tujuan Berdirinya ASEAN
Tujuan berdirinya ASEAN seperti yang
tercantum dalam Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967.
Isi Deklarasi Bangkok itu sebagai
berikut[2]:
1. Mempercepat
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan
Asia Tenggara.
2. Meningkatkan
perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib
hukum di dalam hubungan antara negara-negara serta mematuhi prinsip-prinsip
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
3. Meningkatkan
kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi
kepentingan bersama.
4. Saling
memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan penelitian dalam
bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.
5. Bekerjasama
secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri,
memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional,
memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf
hidup rakyat.
6. Memajukan
pengkajian mengenai Asia Tenggara
C.
Negara-negara Anggota ASEAN
No
|
Negara
|
Ibukota
|
Masuk ASEAN
|
Bahasa
|
Mata uang
|
agama
|
1.
|
Indonesia
|
Jakarta
|
8-8-1967
|
Indonesia
|
Rupiah
|
Islam, kristen,
Katolik, Hindu, Buddha Konghucu
|
2.
|
Kuala Lumpur
|
Kuala Lumput
|
8-8-1967
|
Melayu, Cina, dan
Tamil Inggris
|
Ringgit
|
Islam, Kristen, Hindu, Buddha,
Konghucu
|
3.
|
Filipina
|
Manila
|
8-8-1967
|
Tagalog dan Inggris
|
Peso
|
Katolik, Islam, Kristen
|
4.
|
Singapura
|
Singapura
|
8-8-1967
|
Inggris, Cina, Melayu
|
Dolar Singapura
|
Islam, Kristen,
Hindu, Buddha
|
5.
|
Thailand
|
Bangkok
|
8-8-1967
|
Thai, Inggris, Cina,
Melayu
|
Baht
|
Buddha, Islam, Kristen
|
6.
|
Brunei Darussalam
|
Bandar Seri Bengawan
|
7-1-1984
|
Melayu, Inggris, Cina
|
Dolar Brunei
|
Islam
|
7.
|
Vietnam
|
Hanoi
|
28-7-1995
|
Vietnam, Cina,
Perancis
|
Dong
|
Buddha, Konghucu,
Taoisme, Kristen, Islam
|
8.
|
Myanmar
|
Rangoon
|
23-7-1997
|
Birma, Inggris
|
Kyat
|
Buddha, Islam,
Kristen
|
9.
|
Laos
|
Vientiane
|
23-7-1997
|
Lao, Perancis,
Inggris
|
New Kip
|
Budha
|
10.
|
Kamboja
|
Phnom Penh
|
16-12-1998
|
Khmer, Perancis
|
Riel Kamboja
|
Buddha
|
D.Indonisia di Lingkungan Asia Tenggara
ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus
1967. Berdiri ASEAN merupakan kesepakatan lima negara yang masing-masing
diwakili oleh menteri luar negri yang pada waktu itu mengadakan pertemuan di
Bangkok. Pertemuan para menteri luar negeri dari lima negara tersebut
berlangsung tanggal 5-8 Agustus 1967. Sebagai salah satu anggota ASEAN,
Indonesia memiliki peran-peran sebagai berikut.
a. Peran Indonesia dalam ASEAN di Bidang
Politik dan Keamanan
1) Indonesia
Sebagai Pelopor Berdirinya ASEAN
Tokoh dari Indonesia yang ikut berperan
dalam berdirinya ASEAN adalah Adam Malik yang pada waktu itu menjabat sebagai
menteri luar negeri. Indonesia menjelaskan visinya bahwa kawasan Asia Tenggara
harus mampu berdiri dan mampu mempertahankan diri sendiri dari
pengaruh-pengaruh negatif dari luar kawasan. Visi ini dapat terlaksana jika ada
kerjasama yang efektif antara negara-negara di Asia Tenggara.
2) Jakarta
Informal Meeting (JIM)
Indonesia mendesak pihak-pihak yang
bertikai di Kamboja untuk menyelesaikan masalah melalui perundingan untuk
mencapai penyelesaian masalah. Usul itu berupa pertemuan informal di Jakarta
pada tahun 1988. Dari hasil pertemuan ini membuka jalan untuk memasuki
konferensi perdamaian di Paris pada tahun 1989. Konferensi ini disebut International conference on Kampuchea (ICK),
yang berlangsung tanggal 30-31 Juli 1989. Perjalanan panjang masalah kamboja
menemui titik terang. Pada tahun 1991 pasukan perdamaian PBB memprakasai
genjatan senjata pihak-pihak yang bertikai. Pada tahun 1993 Pangeran Norodhom
Sihanouk diangkat sebagai raja. Sementara Pangeran Rannaridh dan Hun sen
terpilih sebagai perdana menteri.
3) Komite
Keamanan ASEAN
Indonesia berhasil mengeluarkan gagasan
untuk membentuk komunitas keamanan bersama ASEAN untuk meningkatkan kerja sama
politik dan keamanan. Indonesia ikut menandatangani kesepakatan Asia Tenggara
sebagai kawasan bebas Nuklir. Deklarasi terhadap kejahatan lintas negar dan
deklarasi menuju ASEAN yang bebas obas terlarang.
4) Indonesia
sebagai Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN I
Indonesia sebagai penyelenggara
konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN I di Denpasar Bali yang berlangsung
tanggal 23-24 Februari 1976. Yang dihadiri oleh lima kepala pemerintahan negara
ASEAN, yaitu :
a) Presiden
Soeharto dari Indonesia.
b) Presiden
Ferdinand Marcos dari Filipina.
c) Perdana
Menteri Datuk Husein dari Malaysia.
d) Perdana
Manteri Lee Kuan Yew dari Singapura.
e) Perdana
Menteri Krukit Pramoj dari Thailand.
Memfasilitasi Perundingan Pemerintahan
Filipina dengan Front Pembebasan Rakyat Moro di Filipina Selatan Indonesia atas
permintaan pemerintah Filipina menjadi mediator perundingan antara pemerintah
dengan gerakan Separatis Moro. Atas peran Indonesia akhirnya daerah Filipina
Selatan diberi otonomi dengan mengangkat tokoh dari front pembebasan rakyat
Moro, yaitu Nur Missuari sebagai Gurbenur di Filipina Selatan.
b. Peran
Indonesia di Bidang Ekonomi
1) Indonesia
sepakat mewujudkan kawasan perdagangan bebas ASEAN (AFTA) melalui tarif
preferensi efektif bersama
2) Indonesia
masuk menjadi anggota APEC
3) Ikut
mensukseskan Visit ASEAN Year 1992
4) Di
Aceh dibangun Industri pupuk urea ASEAN
5) Menandatangani
kerja sama di Bidang Energi, Jasa, dan Hak Cipta ASEAN
6) Indonesia
sebagai markas Komite Pangan, Pertanian, dan Kehutanan ASEAN
7) Menyediakan
tenaga kerja ke Malaysia
c. Peran
Indonesia di Bidang Sosial Budaya
1) Titian
Muhibah antara Indonesia dan Malaysia untuk mempererat hubungan kedua negara.
2) Indonesia
mengirim Guru, Dosen dan tenaga ahli lainya pada tahun 1970.
3) Indonesia
melakukan pertukaran pelajar dan mahasiswa ke negara lain.
4) Mendukung
komite Perkembangan sosial dengan tujuan utamanya membangun masyarakat, wanita,
pemuda dan buruh. Maskas komite ini berkedudukan di Kuala Lumpur.
5) Mendukung
pembentukan ASEAN culture found sebagai wadah penghimpunan dana. Hal itu untuk
membiayai perkembangan kebudayaan dan pendidikan.
6) Mendukung
pembentukan komite pengetehuan dan teknologi.
7) Ikut
memerangi peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang lainya.
8) Ikut
dalam penyeragaman rambu-rambu lalu lintas.
9) Membangun
jaringan kabel laut antara Indonesia dengan Singapura tahun 1980 yang disusul
oleh negara anggota ASEAN lainnya.
10) mengirim
kontingen ke Sea Games setiap 2 tahun.
Kerjasama
Indonesia dalam ASEAN
Dalam hidup bernegara perlu adanya hubungan kerja sama yang
saling
menguntungkan. Juga saling menghargai, dan menghormati di antara
negaranegara.
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara tentu memiliki kesamaan
tujuan, untuk kepentingan bersama. Bentuk hubungan kerja sama
antarnegara di kawasan Asia Tenggara meliputi hubungan di bidang politik dan
keamanan, ekonomi, serta fungsional.
1.
Stabilitas Kawasan (Bentuk Kerja Sama Politik dan Keamanan)
Setiap negara menginginkan rakyatnya sejahtera, maju, dan
berkembang.
Keinginan tersebut dapat terwujud apabila negara dalam keadaan
aman dan
tenteram. Oleh karena itu perlu adanya stabilitas keamanan di
kawasan Asia
Tenggara untuk kepentingan bersama. Stabilitas keamanan yang
tetap terkendali sangat mendukung
program nasional bagi negara-negara anggota ASEAN. Untuk menjaga stabilitas di
kawasan Asia Tenggara, telah dirumuskan kesepakatan bersama, di antaranya:
- Perjanjian mengenai Kawasan Damai, Bebas, dan Netral atau Zone of Peace, Freedom, and Neutrality (ZOPFAN) atau dikenal dengan istilah Deklarasi Kuala Lumpur pada tanggal 27 November 1971.
- Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia) pada tanggal 24 Februari 1976 di Bali.
- Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir pada tanggal 15 Desember 1997 di Bangkok.
- Komunitas Keamanan ASEAN pada tanggal 7 Oktober 2003 di Bali.
Kesepakatan bersama
itu bertujuan agar di kawasan negara-negara Asia
Tenggara (ASEAN)
dalam keadaan aman, damai, dan terkendali. Tahukah kamu, bahwa senjata nuklir
merupakan senjata pemusnah? Maka, perlu adanya kesepakatan dan kerja sama
antarnegara anggota untuk hal-hal sebagai berikut:
- tidak membuat dan mengembangkan senjata nuklir
- tidak memiliki senjata nuklir
- dilarang menjadi tempat persinggahan senjata nuklir.
- dilarang mengadakan uji coba senjata nuklir.
Senjata nuklir
merupakan senjata yang sangat membahayakan kehidupan
manusia. Dan dapat
merusak lingkungan alam. Sehingga perlu adanya hubungan kerja sama
antarnegara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam mengatasi masalah nuklir ini.
Untuk itu pada tanggal 27 November 1971 telah ditandatangani perjanjian
persahabatan dan kerja sama. Untuk meningkatkan kerja sama politik dan keamanan
telah dibentuk suatu forum yaitu ARF (ASEAN Regional Forum). Bahkan
forum ini juga melibatkan negara di luar kawasan Asia Tenggara. Seperti
Australia, Jepang, Amerika, dan Korea.
2. Bentuk Kerja Sama
Ekonomi
Setiap negara pasti
berupaya agar ekonomi negaranya selalu tumbuh dan
berkembang dengan
baik. Tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakatnya agar
lebih sejahtera. Beberapa bentuk kerja sama yang dilakukan antara lain:
- Mendirikan proyek industri bersama seperti pabrik pupuk, mesin diesel, dan abu soda.
- AFTA (Asean Free Trade Area) yaitu kawasan perdagangan bebas.
- IRRI (International Rice Research Institute) penelitian bidang pertanian.
- Pengembangan jaringan transportasi.
- Mendorong peran investor (penanam modal) agar menanamkan modalnya untuk pengembangan sektor ekonomi.
- Membentuk pengembangan kawasan di bidang pariwisata, perikanan, dan perkebunan.
3.
Kerja Sama Fungsional
Selain bidang ekonomi juga dijalin kerja sama bidang sosial dan
budaya.
Sejak tahun 1987 istilah sosial budaya berubah menjadi kerja
sama fungsional kawasan Asia Tenggara. Kerja sama fungsional ini lebih luas.
Meliputi sosial, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, pembangunan, pengetahuan
dan teknologi. Juga lingkungan hidup, wanita, pemuda, dan penanggulangan
bencana alam serta narkoba.
(Sumber:http://agil-asshofie.blogspot.com/2011/07/peran-indonesia-dalam-lingkungan-negara.html)
C.
Ciri-ciri
/ karakteristik :
1.
Memiliki logo
Makna dari logo atau
lambang ASEAN tersebut adalah sebagai
berikut:
a.
Ikatan
sepuluh untai padi menggambarkan cita-cita pendiri ASEAN untuk bekerja sama
antarnegara anggota dalam solidaritas.
b.
Lingkaran
menggambarkan persatuan ASEAN.
c.
Warna
biru pada lingkaran luar menggambarkan kedamaian dan kestabilan.
d.
Warna
merah pada dasar logo mengambarkan keberanian dan kedinamisan.
e.
Warna
putih pada lingkaran dalam menggambarkan kesucian.
f.
Warna
kuning dari untaian padi menggambarkan kemakmuran.
2. Memiliki
satu lembaga induk yaitu ASEAN
3. Lembaga-lembaga ASEAN, antara lain:
a. KTT
adalah badan pengambil keputusan tertinggi ASEAN yang bersidang sekali setiap
tahun, hasil KTT, antara lain:
1) KTT
ke-1
Deklarasi Kerukunan
ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta
Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
2) KTT
ke-2
Pencetusan Bali Concord
1.
3) KTT
ke-3
a) Mengesahkan
kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
b) Solidaritas
kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
c) Melibatkan
masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta
dalam kerjasama ASEAN.
d) Usaha
bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
4) KTT
ke-4
a) ASEAN
dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan
koordinasi.
b) Memberikan
penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common
Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
5) KTT
ke-5
Membicarakan upaya
memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas
ASEAN.
6) KTT
ke-6
Pemimpin ASEAN
menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka
terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun
2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei
Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
7) KTT
ke-7
a) Mengeluarkan
deklarasi HIV/AIDS.
b) Mengeluarkan
deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di
Amerika.
8) KTT
ke-8
a) Pengeluaran
deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
b) Pengesahan
ASEAN Tourism Agreement.
9) KTT
ke-9
Pencetusan Bali Concord
II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri
dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN
(AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
10) KTT
ke-10
Program Aksi Vientiane
(Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan
perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN,
memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah
masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada
tahun 2020.
11) KTT
ke-11
Perjanjian perdagangan
jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum
of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia
Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan
Lingkungan Hidup.
12) KTT
ke-12
Membahas
masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan
Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian
penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
13) KTT
ke-13
Penandatanganan
beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka
kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati
ASEAN Center.
14) KTT
ke-14
Penandatanganan
persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru
Hasil dari KTT tidak
Resmi ASEAN
1) KTT
Tidak Resmi ke-1
Kesepakatan untuk
menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara
bersamaan.
2) KTT
Tidak Resmi ke-2
Sepakat untuk
mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai
bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik,
ekonomi maupun sosial budaya.
3) KTT
Tidak Resmi ke-3
Kesepakatan untuk
mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan
keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama
untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
4) KTT
Tidak Resmi ke-4
Sepakat untuk pembangunan
proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa
guna meningkatkan arus wisatawan.
5) KTT
Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
Pembahasan bagaimana
penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
b. Konferensi
Menteri Luar Negeri adalah badan penyusun kebijakan dasar ASEAN yang mengadakan
siding secara bergilir setiap tahun di negara-negara anggota.
c. Komite
Tetap terutama membahas politik luar negeri ASEAN dan melaksanakan program
kerjasama yang konkret.
d. Konferensi
Menteri Ekonomi dan konferensi-konferensi menteri lainnya.
e.
Sekretariat pada tanggal 7 Juni 1976 dibentuk
Sekretariat ASEAN. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal dengan
masa jabatan dua tahun. Sekretaris Jenderal dipilih oleh menteri luar negeri negara-negara
anggota ASEAN. Sekretariat ASEAN berkedudukan di Indonesia, tepatnya di jalan
Sisingamangaraja, Jakarta. Sekretaris Jenderal mempunyai tugas menyiapkan
segala administrasi serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
organisasi ASEAN. Sedangkan kewajibannya adalah mengadakan koordinasi dengan
badan-badan ASEAN. Tokoh-tokoh yang pernah menduduki jabatan Sekretaris
Jenderal ASEAN adalah:
1)
H.R.
Dharsono dari Indonesia menjabat tahun 1977 - 1978.
2)
Umarjadi
Nyotowijono dari Indonesia menjabat tahun 1978 - 1979.
3)
Datuk Ali
bin Abdullah dari Malaysia menjabat tahun 1979 - 1981.
4)
Narcisco
Reyes dari Filipina menjabat tahun 1981 - 1983.
5)
Chan Kai
Yau dari Singapura menjabat tahun 1983 - 1985.
6)
Phan
Wamamethe dari Thailand menjabat tahun 1985 - 1986.
7)
Roderick
Yong dari Brunei Darussalam menjabat tahun 1986 - 1989.
8)
Rusli
Noor dari Indonesia menjabat tahun 1989 - 1992.
9)
Datuk
Ajit Singh dari Malaysia menjabat tahun 1992 - 1998.
10) Rodolfo C. Severini Jr. dari Filipina menjabat tahun 1998 -
2002.
11) Ong Keng Yong dari Singapura menjabat tahun 2002 - 2007.
12) Surin Pitsuwan dari Thailand menjabat tahun 2008 - sekarang. (Sumber: BSE)
f. Komite
Khusus serta lembaga-lembaga non pemerintah dan semi pemerintah.
(Sumber:
http://indonesian.cri.cn/1/2004/06/30/1@11910.htm dalam
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=48a832e55e1ab9cf)
4. Negara-negara
anggotanya berada di kawasan Asia Tenggara
D.
Contoh
Positif
1. Indonesia
ikut berperan aktif dalam kerjasama dengan ASEAN
2. Ikut
membantu menyelesaikan masalah negara-negara anggota ASEAN yang sedang
mengalami konflik
3. Ikut
dalam usaha perdamaian dunia
4. Titian
Muhibah antara Indonesia dan Malaysia untuk mempererat hubungan kedua negara.
5. Indonesia
mengirim Guru, Dosen dan tenaga ahli lainya pada tahun 1970.
6. Indonesia
melakukan pertukaran pelajar dan mahasiswa ke negara lain.
7. Mendukung
komite Perkembangan sosial dengan tujuan utamanya membangun masyarakat, wanita,
pemuda dan buruh. Maskas komite ini berkedudukan di Kuala Lumpur.
8. Mendukung
pembentukan ASEAN culture found sebagai wadah penghimpunan dana. Hal itu untuk
membiayai perkembangan kebudayaan dan pendidikan.
9. Mendukung
pembentukan komite pengetehuan dan teknologi.
10. Ikut
memerangi peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang lainya.
11. Ikut
dalam penyeragaman rambu-rambu lalu lintas.
12. Membangun
jaringan kabel laut antara Indonesia dengan Singapura tahun 1980 yang disusul
oleh negara anggota ASEAN lainnya.
E.
Contoh
negative :
1. Terjadi
permusuhan antar pendukung kesebelasan Indonesia dan Malaysia.
2. Kedatangan
APEC ke Indonesia tidak disambut baik oleh Indonesia pada April 2013
F.
Nilai :
1. Toleransi
:
sikap dan tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda dari dirinya.
2. Kerja
keras :
tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
3. Demokratis
:
cara berfikir, bersikap, dan bertindak
yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
4. Bersahabat
/ Komunikatif :
sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui,
serta menghormati keberhasilan oarng lain.
5. Cinta
damai :
sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui,
serta menghormati keberhasilan orang lain
6. Peduli
sosial :
sikap dan tindakan yang selalu ingin
memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
7. Tanggung
jawab :
sikap dan tindakan seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.
G.
Moral :
1. Ikut
dalam usaha perdamaian dunia sesuai dengan isi pembukaan UUD 1945
2.
Karena toleransi
berkenaan dengan hubungan dimasyarakat maka moral yang berkaitan adalah baik
buruk.
3.
Karena kerja keras
berkenaan dengan diri sendiri maka moral yang berkaitan adalah untung rugi
4.
Karena demokratis berkenaan
dengan hukum dan kebiasaan maka moral yang berkaitan adalah benar salah dan
baik buruk.
5.
Karena
bersahabat/komunikatif berkenaan dengan hubungan diri sendiri maka moral yang
berkaitan adalah untung rugi
6.
Karena cinta damai
berkenaan dengan diri sendiri maka moral yang berkaitan adalah untung rugi
7.
Karena peduli
sosial berkenaan dengan hubungan di masyarakat maka moral yang berkaitan adalah
baik buruk.
8. Karena tanggung jawab berkenaan dengan hubungan di
masyarakat maka moral yang berkaitan adalah baik buruk.
H.
Norma :
1. Norma
agama :
Indonesia
dan negara-negara anggota ASEAN adalah negara yang beragama dan mengakui akan
adanya Tuhan
2. Norma
kesopanan :
Indonesia
adalah negara yang menghargai hak dan kewajiban negara lain dan tidak akan ikut
campur tangan dalam masalah pribadi negara lain
3. Norma
kesusilaan :
Indonesia
adalah negara yang cinta damai dan bersahabat dengan negara-negaara lain di
kawasan Asia Tenggara
4. Norma
Hukum :
Indonesia
adalah negara yang sangat menjunjung tinggi hokum, baik hokum yang berlaku
dalam negaranya sendiri maupun hokum yang berlaku di negara-negara lain.
TABEL ANALISA
BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM
Mata Pelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : VI / II
Standar Kompetensi : 3. Memahami peran Indonesia dalam
lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan
pengertian kerjasama negara-negara Asia Tenggara
Analisis
Taksonomi Bloom
|
|||||
No.
|
Kognitif
|
Afektif
|
Psikomotor
|
||
Nilai
|
Norma
|
Moral
|
|||
1.
|
(Mengingat)
C1
Menyebutkan sejarah berdirinya ASEAN.
|
A1
(Menerima)
Mengikuti berbagai macam bentuk
kerjasama untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang harus dilakukan
|
A1 (Menerima )
Mematuhi
setiap aturan yang berlaku .
|
A5
(karakterisasi )
Membiasakan menjunjung tinggi hukum .
|
P3 (Manipulasi)
Membangun tindakan yang mendorong
siswa untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi orang lain.
|
2.
|
(Mengingat)
C1
Menyebutkan
negara-negara anggota ASEAN.
|
|
|
|
|
3.
|
(Mengingat)
C1
Menyebutkan
tujuan berdirinya ASEAN
|
|
|
|
|
4.
|
(Memahami)
C2
Menjelaskan
lembaga-lembaga ASEAN
|
|
|
|
|
5.
|
(Memahami)
C2
Menjelaskan kerjasama Indonesia dengan negara- negara Asia Tenggara
diberbagai bidang.
|
|
|
|
|
6.
|
(Memahami)
C2
Memberi contoh
kerjasama Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara.
|
|
|
|
|
TABEL ANALISA
BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM
Mata Pelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : VI / II
Standar Kompetensi : 3. Memahami peran Indonesia dalam
lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Kompetensi Dasar : 3.2 Memberikan
contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia tenggara
Kompetensi Dasar
|
Kognitif
|
Afektif
|
Psikomotor
|
||
Nilai
|
Moral
|
Norma
|
|||
3.2
Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan
negara-negara di Asia tenggara
|
C1 (Pengetahuan)
Menjelaskan
sejarah berdirinya ASEAN
C1
(Mengingat)
Menyebutkan
Negara anggota ASEAN
C1
(Mengingat)
Menyebutkan
tujuan berdirinya ASEAN
C2
(Memahami)
Menjelaskan lembaga-lembaga
ASEAN
C1
(Mengingat)
Menyebutkan peran Indonesia dalam
ASEAN di berbagai bidang.
C2
(Memahami)
Memberi contoh peranan Indonesia di lingkungan ASEAN
|
A1
(Menerima)
Mengikuti berbagai macam bentuk
kerjasama untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang harus dilakukan
|
A1 (Menerima )
Mematuhi
setiap aturan yang berlaku .
|
A5
(karakterisasi )
Membiasakan menjunjung tinggi
hukum .
|
P3 (manipulasi)
Membangun tindakan yang mendorong
siswa untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi orang lain.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar