MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN SEKOLAH DASAR KELAS LANJUT
Disusun dalam rangka memenuhi tugas
Materi Pembelajaran PKn SD
Kelas Awal
Pembina Mata Kuliah: Rarasaning S, SE., M.Pd.
Disusun oleh :
v
Maulidya
Rahmawati 11-800-0088
v
Evi Nurhayati 11-800-0100
v
Aditya Roli
Putra 11-800-0107
v
Eny Lathifah
11-800-0116
2011- B
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI ADI BUANA SURABAYA
2013
ANALISA STANDAR KOMPTENSI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEARGANEGARAAN
SD KELAS LANJUT
Mata Pelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/ Semester : V /
2
Standar Kompetensi : 3. Memahami Kebebasan Berorganisasi
Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan perngertian organisasi
3.2 Menyebutkan contoh organisasi dilingkungan sekolah dan masyarakat
3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi disekolah
Nama Konsep Standar Kompetensi
1.
Kebebasan
2.
Organisasi
3.
Kebebasan
berorganisasi
Definisi
1.
Kebebasan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kekebasan
berarti
a.
Perihal yang
berkaitan dengan segala yang bersifat tidak memaksa
b.
Lepas sama
sekali
c.
Merdeka
d.
Tanpa
hambatan
Kebebasan secara
umum dimasukan dalam konsep dari filosofi politik dan
mengenali kondisi dimana individu memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai dengan keinginannya.
2.
Organisasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata organisasi
berarti:
a.
perkumpulan
b.
kelompok
kerjasama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama
c.
susunan dan
aturan dari berbagai organ dan sebagainya sehingga merupakan kesatuan yang
teratur
Dalam wikipedia kata berorganisasi dapat
diartikan: Suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang,
orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumberdaya (uang, material, mesin,
metode, lingkungan)
3.
Kebebasan
Berorganisasi
Kebebasan berorganisasi adalah hak asasi setiap
orang untuk berpartisiasi dalam organisasi sesuai dengan hati nuraninya
(mastugino.blogspot.com)
Ciri-ciri /
Karakteristik
1.
Mempunyai tujuan yang sama.
2.
Organisasi
dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.
3.
Adanya
timbal balik dengan orang - orang yang mau bekerja sama dengan kita.
4.
Setiap
orang berhak memiliki hak untuk berorganisasi tanpa paksaan dari orang lain.
5.
Bertindak
sesuai dengan kemauan hati dengan bertanggung jawab.
6.
Mengutamakan
kesepakatan bersama.
7.
Mempunyai
rasa empati terhap semua pengurus organisasi.
8.
Setiap
orang berlandaskan toleransi terhadap sesama dalam melaksanakan organisasi.
Bentuk Organisasi di
Sekolah Dasar
1.
Koperasi Sekolah
1)
Apa arti dari koperasi sekolah ?
2)
Siapa yang menjadi anggota koperasi sekolah?
3)
Dimana kegiatan koperasi sekolah berlangsung?
4)
Mengapa koperasi sekolah dibentuk?
5)
Kapan kegiatan koperasi sekolah berlangsung?
6)
Bagaimana cara mengelola koperasi sekolah?
Koperasi sekolah
adalah koperasi yang berada di lingkungan sekolah. Anggota dari koperasi
sekolah adalah warga dari sekolah yang bersangkutan. Koperasi sekolah dibentuk
dengan tujuan agar warga sekolah tidak perlu membeli perlengkapan sekolah di
luar. Barang – barang yang ada di koperasi sekolah lebih murah dari barang –
barang yang dijual di pasaran. Barang –
barang itu misalnya, buku tulis, pensil, bulpoint, penggaris dll. Kegiatan koperasi
sekolah dilaksanakan di sekolah dan berlangsung setiap hari efektif sekolah
atau pada saat jam istirahat.
Struktur koperasi siswa tersusun atas dewan penasihat
terdiri atas kepala sekolah, guru, dan perwakilan orang tua siswa. Semua
anggota koperasi harus bisa bekerja sama agar koperasi sekolah bisa berlangsung
dengan baik.
2.
Organisasi ekstrakurikuler
Organisasi
ekstrakurikuler meruapakan kegiatan penunjang dari kegiatan belajar mengajar dikelas. Kegiatan ini berlangsung diluar
jam pelajaran dan organisasi ekstrakurikuler meliputi:
a.
Pramuka
1)
Apa arti dari pramuka ?
2)
Siapa yang menjadi anggota pramuka?
3)
Dimana kegiatan pramuka berlangsung?
4)
Mengapa pramuka dibentuk?
5)
Kapan kegiatan pramuka berlangsung?
6)
Bagaimana cara menjaga rasa solidaritas dalam pramuka?
Pramuka atau praja muda karana adalah
kegitan organisasi ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengasah kemampuan para
siswa didik dalam mempertahankan hidup serta mengenal lingkungan alam sekitar
mereka. Organisasi ini juga memberikan nilai kemandirian, tali menali dan
kepanduan. Anggota pramuka terdiri dari siswa sekolah yang di dampingi oleh
pembina pramuka. Kegiatan ini dapat dilakukan di dalam maupun di luar sekolah.
kegiatan pramuka memiliki jadwal tersendiri sehingga tidak mengganggu kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Sehingga anggotanya bisa fokus saat kegiatan
berlangsung dan dapat menikmatinya. Rasa solidaritas antar anggota sangat
dijunjung tinggi demi tercapainya tujuan organisasi yang ingin dicapai. Salah
satunya dengan membantu sesama anggota saat anggota lain mendapat musibah.
b.
Drum Band
1)
Apa arti dari Drum
Band ?
2)
Siapa yang menjadi anggota Drum Band ?
3)
Dimana kegiatan Drum Band berlangsung?
4)
Mengapa Drum
Band dibentuk?
5)
Kapan kegiatan Drum Band berlangsung?
6)
Bagaimana cara agar anggota Drum Band bisa memainkan Drum Band dengan baik?
Drum Band adalah salah satu kegiatan
organisasi ekstrakurikuler yang bertujuan mengasah kemammpuan siswa dalam hal
memainkan alat musik. Organisasi ini beranggotakan siswa sekolah dengan
disertai pembimbing. Kegiatan ini biasa latihan di sekolah namun untuk
pentas-pentas bisa di luar sekolah. Karena organisasi ini sangat mendukung
dalam kegiatan pembelajaran yang aktif sehingga siswa mampu menyalurkan
bakatnya ke dalam ekstrakurikuler drum band tersebut. Organisasi ini melakukan
latihan setelah jam pelajaran berlangsung atau saat hari libur sekolah agar
tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah. Organisasi ini sering
melakukan latihan agar kekompakan mereka dalam memainkan musik tetap terjaga.
c.
Mading
1)
Apa arti dari Mading ?
2)
Siapa yang menjadi anggota Mading ?
3)
Dimana kegiatan Mading berlangsung?
4)
Mengapa Mading dibentuk?
5)
Kapan kegiatan Mading berlangsung?
6)
Bagaimana cara agar Mading sekolah bisa berkembang dan
bisa mengikuti berbagai kompetisi Mading antar sekolah?
Kepanjangan dari mading adalah majalah
dinding yang man mading itu sendiri adalah suatu organisasi ekstrakurikuler
yang mempelajari tentang jurnalistik atau penyampaian berita, dalam pemberitaan
sebuah topik mading menggunakan media kertas dan dinding. Setiap siswa boleh
mengikuti organisasi Mading ini. Biasanya organisasi Mading ini mempunyai
markas tersendiri yang mana markas tersebut biasanya menjadi pusat kegiatan
para anggota organisasi Mading. Organisasi Mading bisa menambah keterampilan
dalam bidang jurnalistik. Di samping menambah keterampilan, juga bisa mengenal
teman dari lain kelas. Kegiatan Mading ini mempunyai jadwal sendiri dan dilakukan di luar jam sekolah agar tidak
mengganggu proses belajar mengajar.
3.
Usaha
Kegiatan Sekolah (UKS)
1)
Apa arti dari UKS ?
2)
Siapa yang menjadi anggota UKS ?
3)
Dimana kegiatan UKS berlangsung?
4)
Mengapa UKS dibentuk?
5)
Kapan kegiatan UKS berlangsung?
6)
Bagaimana cara agar anggota UKS dapat melaksanakan tugasnya dengan baik?
Usaha kesehatan sekolah adalah
organisasi yang dibentuk untuk menangani masalah kesehatan warga sekolah.
Misalnya: penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan. UKS juga
menyediakan obat – obatan ringan seperti minyak kayu putih, balsem dan first
aid. Setiap siswa yang membutuhkan pengobatan ringan saat berada di sekolah
bisa mendatangi UKS karena UKS ini terbuka bagi siapapun dalam warga sekolah
yang butuh pengobatan ringan saat berada di sekolah.
Karena organisasi UKS ini sangat
penting dalam pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh warga sekolah.Saat
upacara bendera, anggota UKS berjaga – jaga dibelakang barisan peserta upacara
untuk mengantisipasi apabila ada peserta upacara yang pingsan. Agar anggota UKS
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, mereka membuat jadwal piket untuk
menjaga UKS setiap harinya.
Bentuk Organisasi di masyarakat
1. Organisasi Remas
1)
Apa yang dimaksud dengan organisasi
remas?
2)
Dimana organisasi remas biasa
dilakukan?
3)
Kapan organisasi remas berlangsung?
4)
Mengapa organisasi remas dilakukan di
lingkungan masyarakat?
5)
Siapa sajakah yang akan mejalankan
organisasi remas ?
6)
Bagaimanakah cara melaksanakan organisasi remas yang
baik?
Organisasi remaja masjid adalah perkumpulan
remaja yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan suatu masjid. Organisasi
remaja masjid dilakukan di lingkungan
masyarakat dan tempat perkumpulannya dilakukan dimasjid. Organisasi remas dapat berlangsung
pada saat ingin menciptakan kegiatan yang
berhubungan dengan agama islam. Remas
dilakukan dilingkungan masyarakat agar memepersatukan para pemuda islam dalam
menjunjung tinggi konsep-konsep islam.
Pembagian tugas dan wewenang dalam remaja
masjid termasuk dalam golongan organisasi yang menggunakan konsep Islam dengan
menerapkan asas musyawarah, mufakat, dan amal jama'i (gotong royong) dalam segenap aktivitasnya
Kegiatan remas melaksanakan oleh semua
anggota masyarakat muda islam di daerah tertentu. Yang terdiri atas ketua dan
para anggotanya. Agar kegiatan remas dapat berlangsung dengan baik, maka
diperlukan adanya tempat
yang nyaman (masjid), menggunakan
konsep-konsep islam, saling
menghargai, menerima
keputusan dengan kesepakatan, bicara
dengan sopan
2. Karang taruna
1) Apa yang dimaksud
dengan organisasi karang taruna?
2) Dimana organisasi
karang taruna biasa dilakukan?
3) Kapan organisasi
karang taruna berlangsung?
4) Mengapa organisasi
karang taruna dilakukan di lingkungan masyarakat?
5) Siapa sajakah yang
akan mejalankan organisasi karang taruna?
6) Bagaimanakah
organisasi karang taruna dilaksanakan?
Karang
Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah
pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan
rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi
muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama
bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Orgasnisasi karang taruna dilakukan di dimasing-masing
wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Karang
Taruna didirikan lingkungan masyarakat dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan
kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga,
ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.
Yang
menjalankan organisasi karang taruna adalah para generasi muda yang ada di
masing-masing lingkungan masyarakat. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna
merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi
yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam
yang telah ada. Sebagai
organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman
Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa
jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat
Nasional.
3. Posyandu
1)
Apa yang dimaksud dengan posyandu?
2)
Dimana posyandu biasa dilakukan?
3)
Kapan posyandu berlangsung
?
4)
Mengapa posyandu dilakukan di lingkungan masyarakat
?
5)
Siapa sajakah yang
akan mejalankan organisasi posyandu?
6) Bagaimanakah
organisasi posyandu dilakukan?
Posyandu
adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan
kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab
kepala desa.: Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan
yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan,
aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen kesehatan,
1987:10).
Pelayanan
kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan
pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut
dengan Pos pelayanan terpadu. Terdapat tempat lain untuk melakukan posyandu
antara lain pos
penimbangan balita, pos
immunisasi, pos
keluarga berencana desa, pos
kesehatan, pos
lainnya yang dibentuk baru. Untuk pelaksana kegiatan, adalah anggota masyarakat yang
telah dilatih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan Puskesmas, pengelola
posyandu, adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari keder
PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah
tersebut (Effendi, 1998).
4. Yayasan sosial
1)
Apa yang dimaksud dengan yayasan sosial
?
2)
Dimana yayasan sosial biasa dilakukan
?
3)
Kapan yayasan berlangsung
?
4)
Mengapa yayasan dilakukan di lingkungan masyarakat
?
5)
Siapa sajakah yang
akan mejalankan yayasan ?
6)
Bagaimanakah organisasi yayasan sosial dilaksanakan
?
Yayasan
sosial adalah salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. Yayasan merupakan sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Yayasan sosial dilakukan
di lingkungan masyarakat dan di masing-masing wilayah atau desa. Yayasan sosial
dapatberlangsung ketika ada salah satu musibah atau kejadian yang membuat salah
satu anggota masyarakat mengalamai kesulitann dalam hidup
Yayasan sosial atau lembaga sosial umumnya didirikan
berdasarkan nilai dan norma dalam masyarakat, untuk
mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang disebut norma
sosial yang membatasi perilaku manusia dalam kehidupan bersama.
Sekumpulan
norma akan
membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk.
Sekumpulan nilai dan norma yang
telah mengalami proses penerapan ke dalam institusi atau institutionalization
menghasilkan lembaga social. Organisasi
yayasan sosial dapat dilaksanakan dengan adanya empat tingkatan norma dalam proses
pelembagaan, pertama cara (usage) yang menunjuk pada suatu perbuatan. Kedua,
kemudian cara bertingkah laku berlanjut dilakukan sehingga menjadi suatu
kebiasaan (folkways), yaitu perbuatan yang selalu diulang dalam setiap usaha
mencapai tujuan tertentu. Ketiga, apabila kebiasaan itu kemudian diterima
sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah
terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan
dikenakan sanksi. Keempat, tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan
kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya.
Contoh
positif
1.
Menghargai
pendapat antar anggota organisasi.
2.
Mengutamakan
kepentingan bersama dalam berorganisasi.
3.
Melaksanakan
hak dan kewajiban dalam berorganisasi.
4.
Bertanggung
jawab segala tindakan dalam berorganisasi.
5.
Berperilaku
sopan dalam menjalankan organisasi.
Contoh negatif
1.
Memilih
sepihak suatu organisasi.
2.
Menang
semaunya sendiri terhadap organisasi.
3.
Memaksakan
kehendak dalam rapat organisasi.
4.
Berperilaku tidak sopan terhadap anggota
organisasi.
5.
Mencemarkan
nama baik organisasi.
Nilai
1.
Religius : kebebasan berorganisasi itu tidak memandang
perbedaan kepercayaan dalam anggotanya. Setiap orang boleh masuk dalam sebuah
organisasi apapun tanpa ada syarat dia harus memeluk agama tertentu.
2.
Jujur : tiap anggota dalam sebuah organisasi harus
menjunjung tinggi nilai kejujuran demi tercapainya kesuksesan dan tujuan dalam
berorganisasi.
3.
Toleransi : dalam sebuah organisasi tentunya akan ditemui
perbedaan pendapat antar anggotanya. Oleh karena itu, rasa toleransi sangat
diperlukan disini.
4.
Disiplin : untuk mendukung tercapainya tujuan dalam
beroeganisasi, diperlukan kedisiplinan dalam diri tiap anggota organisasi itu
sendiri.
5.
Kerja keras : dalam berorganisasi setiap anggotanya harus
bekerja keras dalam upaya meningkatkan mutu organisasi tersebut.
6.
Kreatif : kekreatifan sangat dibutuhkan dalam
berorganisasi agar organisasi tersebut bisa mengalami kemajuan yang pesat dan
berbeda dari organisasi pada umumnya. Namun tentunya perbedaan itu dalam hal
yang positif.
7.
Mandiri : meskipun kita berorganisasi, kita tidak boleh
menggantungkan atau membebankan tugas kita kepada orang lain.
8.
Demokratis : setiap anggota organisasi berkedudukan yang memiliki
hak dan kewajiban yang sama. Maka, setiap anggota organisasi harus menanamkan
rasa/sikap demokratis.
9.
Semangat kebangsaan : menerapkan nilai- nilai yang
terkandung dalam Pancasila ketika berorganisasi
10. Cinta tanah air :
kebebasan berorganisasi selalu berdasarkan rasa cinta tanah air yang di
tunjukkan dengan kesetiaan terhadap organisasi dengan mengutamakan rasa cinta
tanah air.
11. Menghargai prestasi :
setiap organisasi harus saling menghargai prestasi antar organisasi lain
12. Bersahabat / komunikatif
: tiap anggota dari organisasi harus menjalin komunikasi yang baik agar dapat
bekerjasama untuk dapat menyelesaikan tujuan bersama
13. Cinta damai : kebebasan
organisasi harus saling menghargai perbedaan organisasi yang lain agar timbul
rasa cinta damai
14. Peduli lingkungan : organisasi
menerapkan sikap cinta lingkungan dengan tidak merusak lingkungan tetapi dengan
menjaga kelestarian lingkungan.
15. Peduli sosial : kebebasan
organisasi selalu menanamkan rasa peduli sosial dengan membantu sesama
organisasi maupun masyarakat yang membutuhkan
16. Tanggung jawab :
setiap organisasi harus memiliki rasa tanggung jawab dalam membangun
organisasi.
Moral
1.
Seseorang dapat dikatakan
menggunakan kebebasan berorganisasi dengan
baik apabila seseorang tersebut mengikuti organisasi yang tidak
menentang hukum dan aturan yang berlaku di Indonesia. Organisasi yang diikuti
sebaiknya organisasi yang berjalan di arah positif. Sedangkan orang dapat
dikatakan buruk apabila menggunakan hak kebebasan berorganisasi untuk bergabung
dengan organisasi yang menentang negara, bertujuan menghancurkan negara seperti
terorisme.
2.
Dalam
berorganisasi, hendaknya mempunyai tujuan yang jelas serta kegiatan yang
positif untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi tersebut. Aturan atau
ketentuan serta anggaran yang jelas harus dimiliki dalam berorganisasi. Selain
itu, dibutuhkan jiwa kepemimpinan yang baik untuk mengarahkan organisasi menuju
tujuan yang ingin dicapai,
Norma
1.
Norma agama : setiap orang
memiliki kebebasan dalam mengikuti berorganisasi dengan tanpa membeda-bedakan
agama teapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam menjalankan
organisasi dan mencapai tujuan
bersama.
2.
Norma Kesopanan
: memberikan
kesempatan ke orang lain untuk mengutarakan pendapatnya tanpa menyela atau
menyalahkan pendapat tersebut.
3.
Norma Hukum: tidak melanggar aturan yang ditetapkan oleh
organisasi serta tidak mendirikan organisasi yang aturannya bertolak belakang
dengan hukum yang berlaku di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar